Liputan6.com, New Delhi - Banjir di India yang terjadi pada Juni 2013 menjadi bencana maut bagi para penduduk di Negara Bagian Uttarakhand. Betapa tidak, korban tewas telah mencapai lebih dari 1.000 orang. Sejumlah rumah pun rusak diterjang banjir.
Sisa genangan air masih terjadi di beberapa wilayah. Sehingga membuat reporter salah satu stasiun televisi lokal News Express melaporkan suasana banjir dengan cara yang tidak biasa. Yakni digendong seorang pemuda korban banjir.
Sambil 'menunggangi' pemuda itu, reporter bernama Narayan Pargaien itu melaporkan situasi lokasi banjir kepada pemirsa. Video tayangan tersebut kemudian diunggah ke jejaring sosial. Namun kritik keras datang kepadanya.
Caranya melaporkan dengan menaiki punggung si pemuda korban banjir itu dinilai sebagai tindakan yang tidak tepat. Sejumlah penonton mengkritik cara Narayan tersebut, karena tidak pantas meminta bantuan korban yang jelas sedang kesulitan. Caranya disebut tak berperikemanusiaan.
Tapi Narayan punya jawaban atas hal ini. "Orang-orang yang bilang aku tak berperikemanusiaan itu salah besar. Karena faktanya, kami membantu mereka," cetusnya, seperti dimuat News.com.au.
Narayan menjelaskan, justru si pemuda yang menawarkannya bantuan untuk menggendongnya. Bukan karena dirinya yang meminta.
"Pemuda itu ingin menunjukkan rasa hormat kepadaku. Karena ia dan penduduk sekitar belum pernah dikunjungi orang-orang pewarta seperti kami," ungkap Narayan. "Jadi saat kami ingin melintasi sungai, mereka menawarkan bantuan. Ini semua demi melaporkan kejadian yang ada," sambung dia.
Selain membela diri, Narayan juga menuding juru kameranya telah memposting video laporan banjir ke media sosial. Menurutnya, tidak seharusnya si juru kamera melakukan hal itu.
"Itu semua salah juru kameraku. Ia mencoba menghancurkan karierku," ujarnya. (Riz/Tnt)
Reporter Laporkan Berita Banjir Sambil 'Tunggangi' Warga
Caranya melaporkan dengan menaiki punggung si pemuda korban banjir itu dinilai sebagai tindakan yang tidak tepat.
diperbarui 12 Feb 2015, 07:02 WIBCaranya melaporkan dengan menaiki punggung si pemuda korban banjir itu dinilai sebagai tindakan yang tidak tepat.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
China Bantah Tekan Negara Lain untuk Tidak Hadiri KTT Perdamaian Ukraina
Kejari Jaksel Terima Barbuk Uang Rp 83 Miliar di Kasus Korupsi Timah
4 Cara Mengatasi Kapalan di Kaki dan Tangan dengan Cepat di Rumah
Harum Energy Kantongi Pendapatan USD 265,97 Juta hingga Kuartal I 2024
Mati Listrik Berjamaah di Palembang, Jambi dan Bengkulu, PLN Beberkan Penyebabnya
Badai PHK Google Masih Lanjut, Kini 100 Karyawan Jadi Korban
Filosofi Warna Putih dalam Kehidupan, Punya Pesan yang Berbeda
Serap Aspirasi Soal Capim KPK, Pansel Akan Bertemu Pimpinan Media hingga Pegiat Antikorupsi
Nissan Akan Setop Gelontorkan Dana Pengembangan Mesin Bensin dan Diesel
Bukan Hanya Enak Buat Lalapan, Daun Kemangi Juga Berkhasiat Atasi Asam Lambung hingga Kolesterol Tinggi
Ulang Tahun yang ke-29, 7 Potret Cantik Chelsea Islan yang Tampak Awet Muda
Gerindra Usul Ridwan Kamil di Jakarta, Ingin Dedi Mulyadi Maju di Pilkada Jabar