Dibanding Sawit, Lumut Lebih Banyak Hasilkan BBM

Pertamina sedang mengembangkan lumut untuk menjadi campuran BBM jenis solar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Jan 2015, 10:33 WIB
Lumut Jadi BBM (Fotografer: Pebrianto Eko Wicaksono/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) sedang mengembangkan lumut (algae) untuk campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Bahkan, lumut bisa menghasilkan lebih banyak BBM ketimbang kelapa sawit (crude palm oil).

Vice President Research and Development Pertamina, Eko Wahyu mengatakan, untuk satu hektare area tanaman lumut bisa menghasilkan 50 ribu liter BBM, sedangkan kelapa sawit hanya 5.940 liter.

"Kelapa sawit hanya 5.940 liter ini bisa lima sampai 10 kalinya," kata Eko di Jakarta, Senin (26/1/2015).

Agar lumut yang tumbuh lebih berkualitas, lanjut Eko, Pertamina menggandeng Perguruan Tinggi untuk mencari formulanya. Sehingga hal tersebut dapat meyakinkan jika lumut dapat diandalkan.

"Kami datang keperguruan tinggi, bagaimana agar lumut bisa lebih gemuk," tuturnya.

Eko mengungkapkan, kualitas BBM dari hasil tanaman lumut sangat bagus, tanpa kandungan sulfur dan sudah memenuhi standar Euro 4 dan 5. Sementara saat ini solar yang diproduksi Pertamina baru memenuhi standar Euro 2.

Pengembangan tersebut sudah dipresentasikan ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Begitu disaring jadi solar, itu kelasnya Euro 4-5. Ini bisa kita kembangkan, ini dipresentasikan dengan pemerintah," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya