Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini tindak kriminal yang melibatkan armada taksi semakin meningkat. Para pengguna taksi di Ibu Kota Jakarta khususnya, kerap dirundung kekhawatiran saat bepergian menggunakan jasa taksi.
Namun permasalahan tersebut diklaim dapat teratasi dengan memesan jasa taksi via aplikasi perangkat mobile GrabTaxi. Guna meningkatkan rasa aman dan kenyamanan penggunanya, GrabTaxi Indonesia menggelar kampanye #TaxiAman.
Kampanye ini terdiri beberapa program, yakni promo spesial bagi pengguna, publikasi artikel tips keamanan menggunakan taksi, menggelar female defence class, dan merilis iklan layanan masyarakat yang menampilkan publik figur, salah satunya adalah travel blogger kenamaan Marischka Prudence.
"Tahun 2014 kemarin banyak sekali terjadi tindak kriminal yang melibatkan taksi. Ini menjadi perhatian kami selaku provider layanan pemesanan taksi. Dengan kampanye #TaksiAman, pencegahan risiko menjadi korban kecurangan atau tindak kriminal sepenuhnya ada di tangan kita sendiri," ujar Head of Marketing GrabTaxi Indonesia, Kiki Rizki, Rabu (21/1/2014).
Lebih jauh Kiki menjelaskan, GrabTaxi menstimulasikan usaha pengamanan pengguna taksi ke dalam tiga tagline, yakni Stop It, Book It, dan Grab It.
Dengan Stop It, pihak GrabTaxi mengajak masyarakat untuk men-stop penggunaan layanan taksi 'gelap' (plat hitam) yang tidak memiliki izin trayek. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak menggunakan provider layanan taksi yang memiliki jejak rekam kurang baik.
Lalu dengan tagline Book It, GrabTaxi menyarankan untuk menghindari mencari taksi langsung di pinggir jalan. Lebih disarankan untuk memesannya via layanan call center resmi provider layanan taksi.
Dan yang terakhir adalah Grab It. Tagline ini mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan aplikasi pemesanan taksi yang kini marak tersedia bagi perangkat mobile, salah satunya adalah GrabTaxi.
"Keamanan adalah masalah utama dan nyata di Indonesia. GrabTaxi menyadari betul permasalah itu dan berusaha menyediakan platform pemesanan layanan taksi yang aman. Kami berani menjamin karena kami bekerjasama dengan provider layanan taksi dan pengemudi yang memiliki izin resmi," papar Kiki.
GrabTaxi sendiri sudah dirilis di Indonesia sejak bulan Juni 2014 kemarin. Wilayah yang didukung oleh GrabTaxi sejatinya sudah meliputi wilayah Jabodetabek, namun Kiki menjelaskan, layanan utama masih difokuskan di pusat-pusat bisnis sekitaran Jakarta.
"Target kami tahun ini adalah mendukung seluruh wilayah Jabodetabek," kata Kiki.
(dhi/dew)
Advertisement