Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) tetap kukuh ingin mendapatkan Blok Mahakam sepenuhnya. Hal tersebut sudah diusulkan ke Pemerintah.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, jika Pertamina mendapat 100 persen pengolahan Blok Mahakam, tidak semuanya akan digarap. Pertamina akan menggandeng pihak lain.
Advertisement
"Pertamina mengusulkan agar lapangan dikasih 100 persen ke Pertamina. Lalu Pertamina akan mengoperasikannya dengan pihak lain. Kita yang akan pikirkan kasih dengan siapa," kata Dwi, di gedung DPR, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Menurut Dwi, melalui pembagian yang dilakukan Pertamina, kemungkinan PT Total E&P operator blok Mahakam sebelum habis masa kontrak 2017 akan digandeng kembali, untuk mengelola blok yang terletak di Kalimantan Timur tersebut. "Mungkin kita kasih dengan Total," tutur Dwi.
Dwi mengungkapkan, alasan Pertamina memiliki rencana menggandeng Total untuk kembali mengelola Mahakam, karena perusahaan minyak asal Prancis tersebut sudah kawakan mengoperatori Blok Mahakam.
"Karena Total yang tahu kondisi sebelmnya. Biar kesinambungannya tidak berhenti. Intinya 100 persen di kasih ke Pertamina," kata Dwi.
Dwi pun mengaku senang mendengar kabar keputusan perpanjangan kontrak bisa dilakukan Februari. "Blok Mahakam Februari. Ya alhamdulilah," pungkasnya. (Pew/Ahm)