Liputan6.com, Malang Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membatasi jumlah pengunjung atau pendaki ke Gunung Semeru selama libur tahun baru nanti maksimal 1.000 orang per hari. Jumlah itu merupakan toleransi maksimal lantaran saat hari biasa kuota pengunjung hanya sebanyak 500 orang per hari.
"Sebenarnya kuota pengunjung ke Gunung Semeru hanya 500 orang per hari. Tapi untuk seminggu ke depan saat perayaan tahun baru, kita batasi maksimal 1.000 orang per hari," kata Kepala BB TNBTS, Ayu Dewi Utari di Malang, Jawa Timur, Rabu (24/12/2014).
Advertisement
Sejauh ini, Ayu mengatakan belum ada lonjakan jumlah kunjungan ke Gunung Semeru. Pengajuan perijinan pendakian masih normal - normal saja. Kondisi di Gunung Semeru sendiri saat ini relatif aman untuk pendakian meski hujan hampir tiap hari mengguyur.
"Tidak ada badai di puncak gunung, juga tidak terjadi longsor dan pohon tumbang di kawasan taman nasional. Semeru tetap aman - aman saja," ungkap Ayu.
Status Gunung Semeru juga dinyatakan tetap Waspada level dua sesuai pernyataan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Geologi Bencana (PVMBG). Para pendaki pun dilarang hingga ke puncak dan diizinkan hanya sampai di Pos Kalimati saja.
"Pengunjung dilarang naik sampai ke puncak, hanya boleh sampai Kalimati saja," papar Ayu.
Sementara itu untuk Gunung Bromo hanya akan diatur jalurnya saja. Tujuannya, agar tidak ada penumpukan pengunjung di titik tertentu di Gunung Bromo selama perayaan tahun baru.
"Kalau di titik Penanjakan penuh, maka akan diurai ke titik Bukit Setia dan Bukit Cinta. Sehingga tidak ada penumpukan di satu titik saja," tandas Ayu. (Zainul Arifin/Ars)