Liputan6.com, Jakarta Bagaimana cara seorang selebriti berpakaian mengundang perhatian banyak orang. Terlebih bila selebriti itu adalah seseorang yang kerap menciptakan sensasi. Meski sudah merupakan satu hal wajar bahwa tak setiap saat seseorang bisa tampil menawan, para selebriti seperti mendapat `pengecualian`.
Ada semacam tuntutan (atau mungkin harapan) budaya bahwa figur selebriti selalu tampil memesona di hadapan publik. Tak mengherankan bila akhirnya muncul program televisi seperti Fashion Police, di mana para host-nya memberi komentar-komentar atas cara berbusana para seleb Hollywood saat menghadiri acara-acara besar seperti Academy Awards (Piala Oscar) atau Grammy Awards.
Advertisement
Pertengahan tahun 2014, masyarakat Indonesia diramaikan oleh cara berpakaian penyanyi bernama lengkap Rini Fatima Jaelani. Tak tanggung, busana yang menjadi buah bibir dari Syahrini ini adalah busana Muslim di mana hal itu terkait dengan nilai-nilai religius, bahkan momennya adalah bulan Ramadan. Tudung Fatima, demikian sebutan bagi busana Muslim Syahrini yang menuai banyak celaan itu.
Tertanggal 3 Juli 2014, Syahrini mengunggah fotonya mengenakan busana Muslim warna kuning. “Tudung FatimaSyahrini for Ramadan Kareem” tulis penyanyi kelahiran tahun 1982 ini mengenai foto tersebut. Di foto itu, tampak syahrini mengenakan busana serba kuning bermodel gaun panjang lengkap dengan tudung kepala.
Yang menjadi materi komentar negatif banyak orang tentang gaya busananya adalah perihal ukuran bajunya yang ketat. Baju ketat tersebut memperlihatkan lekuk tubuh Syahrini dan hal ini dianggap bertentangan dengan nilai-nilai religius dari pemakaian busana Muslim. Pemilik akun Instagram @yozh_up berkomentar “Sorry mbak syahrini.. anggap aja test kesabaran di bulan puasa ini.. :D Terus sqya cuma mau mengingatkan.. Kulit Pisang sekarang ada ekstraknya #peace :D”