Liputan6.com, Jakarta Usia produktif menjadi perhatian Komisi Penanggulangan Aids (KPA) DIY dalam data jumlah kasus HIV Aids dari tahun 1993-2014 di Yogyakarta. Riswanto Sekretaris KPA DIY menyebut jika jumlah pengidap HIV AIDS di Yogyakarta hingga Sepetember 2014 mencapai 2809 orang. Jumlah ini didominasi jenis kelamin laki-laki yang paling banyak terkena penyakit ini yaitu 1825 orang. Riswanto mengatakan jika didasarkan pada umur, usia produktif berada dalam peringkat tertinggi berdasarkan umur. Anak usia 20-29 tahun berada di peringkat teratas yang diserang penyakit ini..
"Umur Paling tinggi 20-29 tahun, lalu nomor dua 30-39 tahun dan ketiga 40-49 tahun. Itu data usia produktif, jadi yang banyak diserang adalah usia produktif," ujar Riswanto di ruang A biro umum Pemda DIY Jumat (28/11/2014).
Berdasarkan golongan umur anak usia kurang dari satu tahun tercatat 25 kasus yang terkena HIV AIDS di Yogyakarta. Sementara diatas satu tahun dan dibawah empat tahun juga tercatat 57 kasus.
"Usia 50-59 tahun ada 189 orang dan 60 keatas ada 49 orang. Ini berdasarkan golongan umur," ujar Riswanto.
Untuk itu perlu layanan kesehatan bagi para pengidap HIV AIDS di 30 tempat. Mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit. Riswanto mengatakan baik masyarakat maupun pasien HIV AIDS dapat mengunjungi tempat yang bisa dilayani untuk mengetahui seputtar HIV AIDS maupun ingin tes HIV AIDS.
"Di antaranya ada di Bethesda, Sardjito, RS Grasia, Puskesmas di Umbulharjo, Gedongtengen, Kretek, RS Kota dan RSUD Wonosari," ujarnya.
Sementara itu Juniati Rahmadani Pengelola Monitoring dan Evaluasi KPA DIY mengatakan jika tahun ini pihaknya juga akan semakin memperluas informasi dan meningkatkan kepedulian masyarakat terkait HIV AIDS melalui peringatan hari AIDS 1 Desember 2014. Tahun INI KPA DIY akan melakukan peringatan Hari AIDS Sedunia di lapas Narkotika Sleman. Dalam peringatan itu KPA akan melakukan tes HIV kepada para staf lapas. Hal ini yang akan menjadi role model bagi tes HIV dikalangan lapas khususnya para staf lapas.
"Tanggal 1 Desember mulai 10 pagi ruang bengkel kerja lapas narkotika sleman dengan tes HIV dan VCT. Ini nantinya menjadi role model bagi lapas tes hiv. Staf rutan sudah bersedia tes. Bisa jadi motivasi bagi lapas lain," ujar Juniati. (Fathi mahmud)
Banyak Anak Muda Yogya Rentan Mengidap HIV/AIDS
Usia produktif menjadi perhatian Komisi Penanggulangan Aids (KPA) DIY dalam data jumlah kasus HIV Aids dari tahun 1993-2014 di Yogyakarta.
diperbarui 29 Nov 2014, 11:43 WIBIlustrasi HIV (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rio Reifan Tersandung Kasus Narkoba Kali Ke-5, Polisi Kini Amankan Sabu, Ekstasi Hingga Obat Keras
LPEI Minta 104 Pelaku UKM Perluas Pasar Ekspor Sepanjang Awal 2024
Adaptif Banget, Ini 5 Zodiak Paling Mudah Beradaptasi
Adab Menagih Utang dalam Islam, Insya Allah Berhasil
Raja Charles III Kembali Bertugas Usai Jalani Pengobatan Kanker, Diagendakan Sambut Kaisar Jepang di Istana Buckingham
Usai Gempa Garut, BMKG Minta Warga Waspadai Potensi Longsor dan Banjir Bandang
Sri Mulyani Sebut Denda Dibayar Perusahaan Jasa Titipan Terkait Masalah Sepatu Impor
Pria di Turki Lakukan Prank ke Mantan Pacar, Pesan Makanan Lewat Aplikasi hingga 50 Kali
Langkah GWM Poles Citra Baik Mobil China di Pasar Global
Fokus Pagi : Gempa Garut Terasa hingga Jakarta
PAN Sambut Baik Silaturahmi Prabowo dengan PKB dan Nasdem
16 Personil Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran Gudang Beras di Bojonegoro