Jokowi: Negara Sahabat Sudah Grogi Duluan Kita Perkuat Maritim

Presiden Jokowi mengaku banyak negara yang menyatakan keinginannya melakukan kerja sama dengan Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Nov 2014, 23:02 WIB
Sekitar seribu lebih masyarakat pun berduyun-duyun ingin menyaksikan Presiden Jokowi secara langsung.

Liputan6.com, Kendari - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kebijakan tentang poros maritim telah memancing perhatian para pemimpin negara sahabat.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/11/2014).

"Feeling saya mengatakan, mereka sudah grogi duluan. Karena harus sadar 2/3 wilayah Indonesia wilayah air, karena sudah lama tidak memperhatikan itu," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, para pemimpin negara-negara sahabat seperti Jepang, Rusia, Amerika Serikat, Australia dan Tiongkok bergantian menanyakan tentang poros maritim dan tol laut.

Jokowi mengatakan, selaku 'pemain' baru dalam forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) Indonesia telah menerima banyak permintaan pertemuan dari para pemimpin ekonomi Asia Pasifik. Antara lain Presiden Rusia Vladmir Putin dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"Tidak jauh-jauh dari poros maritim dan tol laut. Ngomong sana kemari akhirnya itu lagi," kata Jokowi yang melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi selama 2 hari, 5 - 6 November.

Jokowi juga mengaku banyak negara sahabat yang menyatakan keinginannya melakukan kerja sama. Antara lain Tiongkok yang telah 2 kali menyampaikan keinginannya.

"Mereka punya jalur sutera maritim abad 21, kita punya poros maritim. Mereka ingin itu dikerjasamakan. Saya sampaikan kalau kerja sama kita untung kamu untung. Untungmu berapa, untung kita berapa," pungkas Jokowi. (Ant/Ans)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya