Liputan6.com, Jakarta - Era digital lambat laun mengikis industri percetakan konvensional yang sudah lebih dulu hadir. Perusahaan percetakan konvensional pun akhirnya harus memutar otak untuk bisa bertahan di era digital.
Astragrahia Xprins Indonesia (AXI) yang merupakan anak perusahaan dari PT Astra Graphia Tbk adalah salah satu perusahaan percetakan yang baru berdiri dan siap menantang kerasnya tren digital. Perusahaan yang baru berdiri 8 bulan ini mengaku telah memiliki strategi untuk tetap bertahan di tengah kencangnya hembusan kampanye anti cetak.
"Kami menyiapkan berbagai inovasi dan strategi supaya bisa bersaing dengan segala sesuatu yang berbau digital. Kita sediakan website dan menjamin keamanannya untuk pelanggan yang mau kirim bahan cetakan tapi gak bisa datang karena jarak dan waktu," papar Sahat M. Sihombing, President Director Astragraphia Xprins Indonesia di kantornya di Jakarta.
Tak hanya itu, ia menilai kehadiran teknologi di era digital membuat perusahaannya bisa memberikan layanan dan fitur lebih baik bagi pelanggannya. Misalnya saja integrasi dengan gadget anyar yang dilengkapi fitur A-GPS untuk melakukan monitoring pengiriman material cetak ke banyak lokasi.
"Misalnya layanan yang bisa langsung dipantau dari mulai proses pemesanan hingga pengiriman berbasis website. Kita manfaatkan perangkat gadget yang sudah ada fitur GPS-nya untuk mengetahui kiriman sudah sampai atau belum, pelanggan juga bisa ikut langsung pantau kirimannya," tambah Sahat.
AXI juga mengaku lebih jeli dalam melihat pasar yang ada saat ini. Kelas bisnis dan korporasi diklaim sebagai pasar potensial untuk AXI dalam menjalankan bisnis percetakannya tersebut.
Perusahaan ini sendiri memiliki dua bentuk layanan bisnis yakni Layanan Gerak yang menangani proses pengiriman perlengkapan cetak dan Xprins yang melayani solusi percetakan perusahaan dari mulai pencetakan hingga pengiriman.
Sahat mengaku perusahaannya saat ini tengah melayani berbagai perusahaan seperti bank, operator telekomunikasi dan asuransi. Menyumbang 10% pendapatan di Astra Graphia menjadi target AXI di tahun pertamanya berdiri.
Cara Perusahaan Cetak Konvensional Bertahan di Era Digital
Perusahaan percetakan konvensional akhirnya harus memutar otak untuk bisa bertahan di era digital. Bagaimana caranya?
diperbarui 15 Okt 2014, 17:11 WIBPerusahaan percetakan konvensional harus memutar otak untuk bisa bertahan di era digital
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
HUT ke-497 Jakarta, Pemprov Jakarta Hapus Sanksi Administrasi Pajak Kendaraan Bermotor
Niat Puasa Idul Adha Sehari Sebelum Lebaran, Tata Cara, dan Keutamaannya
Tetap Nikmat, Ini Trik Khusus untuk Kurangi Kandungan Lemak pada Sop Buntut
Data OJK: Cuma 100 Pinjol yang Berizin, Sisanya Ilegal
Top 3 Tekno: Bocoran Produk Samsung di Galaxy Unpacked 2024 Bikin Penasaran
Hati-hati! Penggunaan Mukena Seperti Ini Justru Membuat Sholat Tidak Sah
Kondisi Syifa Hadju Usai Putus dari Rizky Nazar, Fokus Sembuhkan Luka Hati dan Tolak Dijodohkan Netizen
Anang dan Ashanty Panen Hujatan Usai Nyanyi di Laga Timnas Indonesia vs Filipina, Disoraki Penonton hingga Walkout dari GBK
10 Momen Nyeleneh Hewan Ketahuan Mencuri, Ekspresinya Lucu Banget
Harga Naik di Luar Kebiasaan, Bursa Pelototi Saham Paperocks Indonesia
AHY Sebut Akan Ikuti Prabowo soal Arah Koalisi Pemerintahan ke Depan
Tanpa Direbus Dulu, Begini Trik Bikin Daging Jadi Empuk Gunakan 1 Jenis Tepung