Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) segera memulai kabinet baru periode 2014-2019. Kabinet baru itu mewacanakan peleburan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Nantinya, Kemenpora bakal dilebur menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah Pemuda dan Olahraga. Hal itu membuat Menpora Roy Suryo prihatin. Sebab, menurutnya, hal itu akan membuat dunia olahraga semakin kacau.
Terlebih lagi, peleburan tersebut bakal kian merumitkan dualisme antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang hingga saat ini masih berseteru.
"Itu akan menjadi bencana besar jika wacana tersebut bergulir dan disahkan. Bukan lagi harus merombak setiap struktur tapi olahraga Indonesia, saya khawatir akan tambah terpuruk lagi. Hal ini juga akan menambah dalam jurang antara KONI dan KOI," jelasnya.
Masih kata Roy Suryo, dirinya sudah berkomunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengamandemenkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional Nomor 3 Tahun 2005, yang menjadi titik pangkal perpisahan KONI dan KOI.
Politisi Partai Demokrat itu ingin KONI dan KOI bersatu dalam membangun perkembangan olahraga Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 16 tahun 2014.
"Saya mengharapkan dengan diterbitkannya Permen KONI dan KOI bisa bersinergi," Roy Suryo mengakhiri.
Advertisement
Baca juga: