iPhone 6 Diselundupkan dalam Kotak Kue

Seri iPhone 6 saat ini masih menanti persetujuan regulator, sehingga warga Negeri Tirai Bambu belum bisa membeli perangkat itu secara resmi.

oleh Andina Librianty diperbarui 25 Sep 2014, 06:50 WIB
David Rahimi merupakan seorang fanboy Apple sejati yang menjadi pembeli pertama iPhone 6 di Sydney, Australia, (19/9/14). (AFP PHOTO/Saeed KHAN)

Liputan6.com, Jakarta - iPhone 6 dan iPhone 6 Plus belum bisa dijual di seluruh negara pemasaran Apple, termasuk Tiongkok. Namun rupanya, ada sejumlah orang yang memanfaatkan hal ini dan menjual iPhone 6 dengan harga lebih dari Rp 22 juta.

Seri iPhone 6 saat ini masih menanti persetujuan regulator, sehingga warga Negeri Tirai Bambu belum bisa membeli perangkat itu secara resmi. Alhasil, smartphone Apple ini membanjiri black market negara tersebut dan dijual dengan harga selangit.

Menurut laporan reporter CNBC, Eunice Yoon, para penyelundup memasarkan iPhone 6 ke Tiongkok dengan berbagai cara. Mulai dari mengemas dan menumpuk unit iPhone 6 di dalam kotak camilan atau snack cake asal Amerika Serikat (AS), Twinkies, hingga menyembunyikan di dalam kaleng kopi dan kotak odol.

Mengutip laman Business Insider, Kamis (25/9/2014), CNBC melaporkan bahwa iPhone 6 dijual di black market Tiongkok dengan harga berkisar US$ 1.900 atau Rp 22,7 juta, sedangkan iPhone 6 Plus yang lebih langka dijual US$ 3.250 atau Rp 38,9 juta.

Warna yang paling populer adalah emas dan space grey. Tak hanya itu, konsumen juga harus membayar biaya tambahan sebesar US$ 500 atau Rp 5 juta untuk mendapatkan iPhone 6 dengan warna-warna tersebut.

Lebih lanjut, kantor berita Xinhua melaporkan bahwa iPhone 6 telah menerima satu dari dua sertifikasi yang dibutuhkan di Tiongkok. Setelah itu, iPhone terbaru akan membutuhkan lisensi akses jaringan dari Telecom Equipment Certification Center.

iPhone 6 dan iPhone 6 Plus tersebut baru bisa dijual dua atau tiga pekan setelah Apple menerima semua lisensi dan sertifikasi yang dibutuhkan dari Pemerintah Tiongkok. Menurut laporan Reuters, Apple akan segera mendapatkan semua lisensi dan sertifikasi tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya