Liputan6.com, Ohio - Sekelompok katak macan tutul (leopard frog) heboh saat menemukan ada sebuah iPhone di bagian belakang sebuah gudang.
Apalagi rekaman cacing yang bergerak dimainkan di layar ponsel di depan kerumunan katak yang lapar. Hewan-hewan amfibi itu lantas bereaksi: melompat, menerjang, menerkam, bahkan menubruk kaca telepon genggam itu.
Juga terlihat dalam video, kerumunan katak makin bertambah. Bahkan sampai 17 ekor yang berebut untuk mendapatkan pemandangan terbaik.
Untungnya, ponsel tersebut berpelindung. Sebab, katak-kata dikenal mampu menarik objek yang beratnya 3 kali berat badan mereka sendiri, hanya dengan menggunakan lidah.
Cacing memang makanan pokok mereka, namun katak macan tutul juga diketahui memangsa kodok-kodok lainnya. Mulut mereka yang besar bahkan bisa menelan burung dan ular kecil -- yang notabene predator mereka.
Video yang sudah ditonton lebih dari 12 ribu kali di YouTube, diunggah 4 hari lalu oleh Joe Myers, yang berasal dari Ohio, Amerika Serikat.
"Katak-katak berkerumun hanya sesaat setelah aku menyetel saluran favorit mereka," tukis Joe Myers di laman Facebooknya, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Selasa (23/9/2014).
"Aku bahkan harus memasang pelindung kaca di ponsel atau mereka bakal memencet dan memindah-mindah saluran.
Katak macan tutul (leopard frog) -- atau disebut juga meadow frog menjadi spesimen yang kerap digunakan di kelas sains untuk diseksi atau pembedahan.
Namanya yang garang, 'macan tutul' berasal dari bintik-bintik gelap dengan pola tak beraturan yang menyebar di punggung dan kaki-kakinya. Warna kulitnya cokelat kehijauan, dengan bagian bawah yang putih.
Katak jenis itu bisa mencapai panjang 7,6 sampai 12.7 cm. Ukuran jantan lebih besar dari betina.
Pada Maret 2012, spesies baru katak macan tutul ditemukan tersembunyi di salah satu lokasi paling sibuk di dunia: Kota New York. Habitatnya ada di sekitar Yankee Stadium juga New Jersey dan Staten Island.
Monyet Juga Suka Nonton
Advertisement
Ini bukan kali pertamanya hewan asyik menyimak tayangan video. Bahkan 'menghayatinya'.
Studi terbaru menemukan, monyet di alam liar tak hanya senang menonton video. Mereka juga cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dalam tontonan itu.
Misalnya ketika para ilmuwan menunjukkan rekaman seekor kera membuka kotak untuk mendapatkan pisang pada monyet-monyet marmoset -- yang bentuknya mini, mereka bisa menirunya.
Studi yang dilakukan di Pernambuco, Brasil, memberi wawasan baru bagaimana monyet saling belajar dari sesamanya di alam liar. Demikian ujar para ilmuwan dari Austria dan Skotlandia. Jadi tak hanya kodok suka nonton. (Tnt)
