Ahok Geram Lahan di Bawah Jalur Layang Kereta Belum Dibenahi

Ahok menilai, Dinas Pekerjaan Umum (PU) sangat lamban bekerja.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 08 Sep 2014, 16:32 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok geram mendengar lahan di bawah jalur layang kereta yang sudah ditertibkan masih terbengkalai hingga saat ini. Karena itu dia menginstruksikan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Nandar Sunandar untuk segera menanami lahan tersebut.

"Segera pokoknya itu langsung dikasih tanaman. Kalau terlalu lama nanti mereka dudukin lagi itu. Pokoknya harus, hitungan hari," tegas Ahok kepada Nandar usai Rapim di Balaikota Jakarta, Senin (8/9/2014).

Ahok menilai, Dinas Pekerjaan Umum (PU) sangat lamban bekerja. Setelah lahan tersebut ditertibkan, butuh waktu yang cukup lama agar Dinas PU melakukan pembenahan. Padahal, Ahok menginginkan lahan tersebut begitu selesai dibongkar langsung diperbaiki dan dibangun taman.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, lahan yang tak kunjung dibenahi itu berada di bawah jalur layang kereta di kawasan Sawah Besar dan Mangga Besar, Jakarta Barat.

"Kita bisa bayangin abis dibongkar kok didiemin berminggu-minggu," tandas Ahok.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sarwo Handayani mengatakan, kerja sama dengan Dirjen PT KAI guna penataan sepanjang kawasan Stasiun Manggarai-Kota. Rencananya, PT KAI meminjamkan lahan dan membantu menertibkan PKL. Sedangkan Pemprov DKI bertugas menata lahan tersebut.

"Ada jalur hijau, tambahan jalur inspeksi, lapangan olahraga. Dana dari Pemprov (DKI) tapi belum ada jumlahnya. Baru mulai dibicarakan," tutur wanita yang karib disapa Yani itu pada 16 Juli 2014 lalu. (Mut)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya