Liputan6.com, Jakarta - Feminis asal Kanada yang juga blogger, Anita Sarkeesian, dipaksa meninggalkan rumahnya dan kini tinggal bersama teman-temanya setelah menerima banyak ancaman kekerasan di Twitter. Sarkeesian adalah pengkritik media dan kreator seri web video Feminist Frequancy, yang menyoroti bagaimana perempuan digambarkan dalam budaya populer.
Menurut yang dilaporkan Business Insider, Jumat (29/8/2014), Sarkeesian baru-baru ini menyoroti tentang mengerikannya keseksian yang ada dalam dunia video game. Dia mempublikasikan sebuah video yang memperlihatkan seberapa banyak video game memperlakukan perempuan sebagai mainan seksual dan korban abadi kekerasan laki-laki.
Sayangnya seringkali ketika seseorang, terutama perempuan, mengkritik bagaimana mereka digambarkan atau diperlakukan dalam industri game, justru orang itu menjadi subyek ancaman kekerasan. Hal inilah yang terjadi pada Sarkeesian setelah memposting video tersebut.
"Ada sejumlah ancaman mengerikan terhadap saya dan keluarga saya. Saya telah menghubungi pihak berwenang," tulis akun Feminist Frequency, @femfreq.
Tak lama kemudian Sarkeesian kembali men-tweet dan menyatakan bahwa dia memutuskan pergi dari rumahnya. "Saya aman. Pihak berwenang telah diberitahu. Saya tinggal dengan teman-teman malam ini. Saya tidak menyerah. Tapi pelecehan perempuan di dalam teknologi harus berhenti!," katanya.
"Saya menyaksikan begitu banyak perempuan dilecehkan dalam pekerjaan saya. Saya tahu betapa sulitnya untuk menyaksikannya. Terima kasih untuk semua dukungan kalian," tulis @femfreq.
Sarkeesian mengungkapkan berbagai ancaman yang dilontarkan melalui tweet padanya. Di antaranya ada orang yang mengancam akan memperkosanya, memutilasi, dan meminum darahnya.
Dia juga mengatakan ada pesan dari seseorang yang mengirim email padanya melalui website, dan menyebut namanya dengan tidak sopan.
Kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2013, Carolyn Petit dari GameSpot menulis review tentang video game 'Grand Theft Auto V', tapi memberikan satu kritik bahwa game tersebut memuliakan seksualitas laki-laki dan merendahkan perempuan.
Alih-alih mendapatkan dukungan, justru muncul sebuah petisi yang ditandangani oleh puluhan ribu orang untuk memecatnya.
Kritik Pelecehan Seks di Video Game, Feminis Diancam Diperkosa
Feminis Anita Sarkeesian dipaksa meninggalkan rumahnya dan kini tinggal bersama teman-temanya setelah menerima ancaman kekerasan di Twitter.
diperbarui 29 Agu 2014, 08:12 WIBFeminis Anita Sarkeesian (Foto: Feminist Frequancy)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIYGempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed
10
Berita Terbaru
Dipastikan Bunuh Diri, Kasus Kematian Brigadir RAT Ditutup
6 Perawatan Gangguan Identitas Disosiatif yang Bisa Atasi Kepribadian Ganda, Wajib Terapi
Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Lampu Merah Simpang Sentul, Kabur ke Luar Bogor?
Penjelasan Lengkap Bea Cukai Soal Beli Sepatu Kena Bea Masuk dan Denda Puluhan Juta
VIDEO: Sungai Meluap, Banjir Rendam Permukiman Morowali Utara dan Akses Jalan
Pakar Beber Syarat Cagub Jatim agar Bisa Imbangi Elektabilitas Khofifah di Pilkada Jatim 2024
120 Kata Perpisahan Teman Kerja yang Resign, Berisi Doa dan Harapan Agar Sukses
Daihatsu Kumpul Sahabat Digelar di Bekasi, Simak Keseruannya
VIDEO: Dua Pekerja Bangunan Tersengat Listrik saat Renovasi Ruko, Satu di antaranya Tewas
Nonton Music Video Hari Putra - Ku Rela Kau Pilih Dia di Vidio, Melepaskan demi Kebahagiaan Dia
Saksikan Sinetron Hidayah Cinta Episode Senin 29 April 2024 Pukul 16:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
5 Penyebab Seseorang Fobia Terhadap Komitmen dan Cara Mengatasinya