Gunung Bardarbunga Siap Meletus, Penerbangan Diminta Waspada

Letusan Gunung Eyjafjallajokull (baca: ay-yah-fyah-lah-yer-kuhl) pada tahun 2010, memproduksi awan abu yang mengganggu penerbangan Eropa.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 19 Agu 2014, 19:16 WIB
Gunung Bardarbunga (Icelandic Met Office)

Liputan6.com, Reykjavík - Badan Meteorologi Islandia mengeluarkan peringatan risiko erupsi Gunung Bardarbunga yang terus meningkat, di mana ada tanda-tanda gerakan magma yang sedang berlangsung.

Terutama level risiko bagi industri penerbangan yang telah ditingkatkan menjadi oranye --level tertinggi kedua. Demikian yang diujarkan badan meteorologi. Setiap letusan Bardarbunga akan berpotensi memicu luapan atau emisi gas.

Sebelumnya, letusan Gunung Eyjafjallajokull (baca: ay-yah-fyah-lah-yer-kuhl) pada tahun 2010, memproduksi awan abu yang mengganggu penerbangan di Eropa.

Sementara, sistem vulkanik Bardarbunga berada di bawah area barat laut gletser Vatnajokull di Islandia.

Aktivitas seismik yang intensif gunung tersebut dimulai pada 16 Agustus 2014. Dan pada Senin lalu, gempa kuat melanda wilayah tersebut. "Itu adalah lindu paling kuat yang melanda daerah itu sejak 1996," demikian pernyataan Badan Meteorologi Islandia, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Selasa (19/8/2014).

"Saat ini belum ada tanda-tanda erupsi, namun tak dapat dikecualikan bahwa aktivitas saat ini akan menghasilkan letusan eksplosif subglasial, yang menyebabkan banjir dan ledakan emisi abu." Situasi terus dipantau.

Kode warna warna penerbangan digunakan untuk menunjukkan tingkat risiko gunung berapi terhadap perjalanan udara.

Peringatan oranye mengindikasikan bahwa gunung berapi menunjukkan 'peningkatan aktivitas yang menaikkan potensi erupsi' atau meletus tanpa emisi abu vulkanik besar.

Sementara peringatan merah berarti, erupsi akan terjadi dalam waktu dekat dengan emisi abu vulkanik yang signifikan ke atmosfer.

Awan abu yang dihasilkan Eyjafjallajokull membuat ribuan penerbangan terdampak. Sementara, ratusan ribu penumpang merasakan dampaknya. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya