Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan X Kalimantan Timur berhasil menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Sambutan – Bontang.
Manajer Senior Komunikasi Korporat Bambang Dwijayanto mengatakan, jaringan listrik 150 kV dari Samarinda melalui Gardu Induk (GI) Sambutan ke arah Bontang tersebut membentang sepanjang 90 kilometer (km) dengan jumlah tower 245 unit mulai dibangun sejak tahun 2009.
Pembangunan transimisi 150 kV sempat mengalami beberapa kendala antara lain sulitnya pembebasan lahan, pemberian ganti rugi dan penolakan masyarakat/pengusaha tambang batu bara yang dilintasi jaringan 150 kV.
"Pada tahun 2013 sebanyak lima titik tower terpaksa dipindahkan (reroute) agar pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan," kata Bambang, di Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Dia mengungkapkan, sejak 25 Juli 2014 jaringan listrik (transmisi) 150 kV mulai dialiri listrik, setelah beberapa rangkaian pemeriksaan dan pengujian, baik di sepanjang jalur transmisi maupun di lokasi GI yang akan dihubungkan jaringan tersebut.
Menurutnya, dengan beroperasinya transmisi 150 kV tersebut, maka pelanggan listrik di wilayah Bontang dengan beban puncak 21,4 MW akan menikmati keandalan suplai energi listrik yang dapat diperoleh dari Sistem Mahakam ataupun sebaliknya kebutuhan listrik di Samarinda dapat diperoleh dari kelebihan daya dari pembangkit di Bontang.
"Dengan adanya kelebihan daya Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) dari PT BME (swasta) di Bontang dengan daya sebesar kurang lebih 8 MW maka pengoperasian transmisi tersebut akan dapat menyalurkan energi listrik ke sistem Mahakam yang mencakup wilayah Samarinda-Balikpapan dan Bontang," paparnya.
Potensi penghematan dari penggunaan bahan bakar minyak ke gas yang dilakukan PLN sebesar kurang lebih Rp. 300 juta per hari dengan perhitungan selisih Biaya Pokok Produksi (BPP) antara BBM (HSD) dan Gas sebesar Rp.1668/kWh.
Dengan demikian jika transmisi 150 kV beroperasi dan masuk ke Sistem Mahakam dengan tambahan daya dari excess power PLTMG Bontang maka PLN diharapkan dapat melakukan penghematan sebesar Rp 9,4 Milyar per bulan.
"Hal ini membuktikan bahwa PLN senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan energy listrik di wilayah Kalimantan Timur dengan memperluas jaringan interkoneksi dan sekaligus memperkuat sistem yang telah ada," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Bangun SUTT di Kalimantan, PLN Hemat Rp 300 Juta per Hari
Pembangunan transimisi 150 kV sempat mengalami beberapa kendala.
diperbarui 08 Agu 2014, 20:48 WIBTingkat kebutuhan listrik pada semester I 2014 mengalami peningkatan sebesar 6,7 persen, (7/8/2014). (Liputan6.com/Panji Diksana)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Samsung Solve for Tomorrow Ajak Siswa SMA Belajar AI hingga Kompetisi STEM
Deretan 10 Maskapai Terbaik di Amerika Serikat
Top 3 Islami: Wanita Karier Suami Nganggur Menurut Buya Yahya, Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri
6 Merek Cokelat Asli Indonesia yang Kerap Disangka Produk Luar Negeri
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Cuaca Hari Ini Senin 29 April 2024: Langit Pagi Jakarta Cerah Berawan
Hino Bus RM 280 ABS Tenagai Armada PO Yessoe Travel Terjang Jalur Kalimantan
Bolak-Balik Ditangkap Polisi karena Narkoba, Rio Reifan Mengaku Khilaf
Pemkab Banyuwangi Akan Berikan Pendampingan Hukum Gadis Diperkosa di Pantai Pulau Merah
Berselisih dengan Jurgen Klopp, Mo Salah Bakal Tinggalkan Liverpool Pindah ke Klub Arab Saudi