Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Poltracking Indonesia mendapatkan informasi akan ada potensi penyerangan terhadap kantor mereka di Jalan Pangrango Nomor 3A, Setiabudi, Jakarta Selatan. Bahkan salah satu lembaga survei yang hasilnya memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam hitung cepat (quick count) itu juga mendapatkan teror.
Terkait hal tersebut, anggota tim pemenangan Jokowi-JK Anies Baswedan meminta pihak yang mendapatkan tekanan dan intimidasi dalam penyelenggaraan pilpres segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Ini demokrasi, proses ini kita lihat hasilnya saat ini. Bagi yang merasa terancam lapor ke aparat, aparat akan memberi perlindungan kepada mereka yang merasa terancam," ujar Anies ketika mendampingi Jokowi mengunjungi SCTV Tower, Senayan, Jumat 12 Juli 2014.
Menurut Anies, munculnya teror terhadap lembaga survei independen merupakan tindakan oknum yang tidak siap berdemokrasi. Menurutnya, pihak yang melakukan tindakan onar tersebut adalah oknum yang tidak siap menerima kekalahan.
"Di mana-mana demokrasi akan berhadapan dengan pihak yang kalah, jadi semua harus menerima," ucap Anies.
Namun, munculnya intimidasi berupa teror yang mengarah kepada lembaga survei itu dinilai Anies masih dalam tingkatan wajar. "Menurut saya tidak, ini masih dalam tahap wajar, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya rasa siapa pun yang kalah nanti pasti dapat menerima," ucapnya.
Sebelumnya, Manajer PR dan Program Poltracking Agung Baskoro mengatakan ancaman yang mereka dapatkan merupakan informasi dari pihak kepolisian.
"Kami mendapatkan informasi dari polisi akan ada penyerangan. Kami juga dapat informasi dari intel bahwa beberapa kantor lembaga survei juga mendapatkan informasi yang sama. Bahkan JIS juga diserang," ujar Agung kepada Liputan6.com.
Agung menjelaskan, hingga kini di depan kantor masih dijaga 3 polisi dan 1 mobil patroli dari Polsek Setiabudi. Dia mengatakan masih menunggu koordinasi dengan lembaga survei lain, sehingga belum melaporkan secara resmi kepada kepolisian.
"Karena bukan hanya kita saja. Kita kan ada asosiasi lembaga survei," terang dia.
Namun demikian, pihaknya tetap waspada terkait informasi adanya indikasi penyerangan tersebut. Termasuk teror yang datang melalui telepon.
Agung menjelaskan, sejak Kamis 10 Juli malam, berdasarkan keterangan penjaga kantor, ada telepon ke kantor sejak sekitar pukul 01.00 WIB. Penjaga kantor juga melihat ada 2 orang di depan pagar gerbang kantor pada saat telepon kantor secara bersamaan berdering.
"Ini tidak lazim. Baru kali ini begini. Karena biasanya setelah rilis survei ya selesai tidak ada seperti ini," kata dia.
Poltracking merupakan salah satu lembaga yang mengumumkan hasil hitung cepat Pilpres 2014. Hasilnya menyatakan pasangan Prabowo-Hatta mendapat suara 46,30% dan Jokowi-JK 53,70% dengan data masuk 99,75% dan margin of error 1%.
Anies Baswedan: Teror ke Lembaga Survei Masih dalam Tahap Wajar
Anies meminta pihak yang mendapat tekanan dan intimidasi dalam penyelenggaraan pilpres segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
diperbarui 12 Jul 2014, 02:37 WIBAnies sadar partai yang meminangnya itu tengah jeblok elektabilitasnya. Tapi ia tetap maju. Pertimbangannya, dia yakin punya gagasan memajukan Indonesia (Liputan6.com/johan Tallo).
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Khawatir Vertigo Kambuh? Kenali Faktor Pemicunya agar Bisa Dicegah
HUT Kopassus, Panglima TNI: Hindari Tindakan Negatif yang Merusak Nama Baik Korps Baret Merah
160 Kata-Kata Sedih Tentang Cinta, Mengusik Hati dan Bikin Galau
1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh, Ini Sejarah dan Maknanya
VIDEO: Pertemuan Terakhir PM Lee Hsien Loong dan Presiden Jokowi Ditengah akan Berakhirnya Masa Jabatan Keduanya
Garudafood Bagikan 57,19% Laba 2023 untuk Dividen
Menag Yaqut: Jemaah Haji dan Umrah Tanpa Visa Resmi Bisa Dikenakan Sanksi Tegas
Arab Saudi Keluarkan Fatwa, Berangkat Haji Tanpa Visa Resmi Ibadah Tak Sah
Bahas Investasi, CEO Microsoft Satya Nadella Temui Presiden Jokowi
Microsoft Mau Latih 840.000 Talenta Digital AI di Indonesia dalam 4 Tahun
Fokus Pagi : Kecelakaan Truk dan Motor di Subang Sebabkan Penjual Gas Elpiji Tewas
Jokowi Beri Semangat ke Timnas U-23: Masih Ada Harapan Juara 3 dan Masuk Olimpiade