Ratusan Juta Honor Petugas TPS Bengkulu Dirampok Bandit Bersenpi

Uang yang dibawa Camat Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong itu dirampok di kawasan jalan lintas Bengkulu-Lubuk Linggau.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 08 Jul 2014, 08:06 WIB
Ilustrasi garis polisi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kawanan bandit bersenjata api rakitan berhasil menggondol uang sebanyak Rp 271 juta untuk pembayaran honor petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Uang yang dibawa Camat Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong itu dirampok di kawasan jalan lintas Bengkulu-Lubuk Linggau, oleh 7 orang menggunakan mobil Toyota Avanza warna silver.

"Saya perintahkan kepada personel untuk tembak di tempat. Tidak ada toleransi bagi para perampok. Harus menggunakan pendekatan hard power," ujar Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Tatang Soemantri di Bengkulu, Selasa (8/7/2014).

Terkait pengamanan Pilpres, kata Tatang, pihaknya menurunkan personel sebanyak 3.770 orang ditambah 4.600 personel disiagakan dan akan bergerak melapisi kawasan yang dianggap rawan.

Tatang menjelaskan, identifikasi Polda Bengkulu terdapat 200 Tempat Pemungutas Suara (TPS) yang masuk dalam kategori rawan 1 dan 376 TPS yang masuk kategori rawan 2.

Sementara pada kesempatan terpisah, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamzah yang bertindak sebagai Inspektur Apel gabungan mengingatkan kembali tentang Undang Undang No 34 Tahun 2004 tentang netralitas TNI dan Polri.

"Mari kita jaga netralitas dan meminimalisir kemungkinan kerawanan dalam Pilpres 9 Juli mendatang," tegas Junaidi Hamzah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya