Survei IRC: Prabowo-Hatta Menang di Pulau Jawa

"Hanya di Jateng dan sedikit di Jatim, Jokowi Unggul. Sisanya, Jabar, Banten, dan DKI, Prabowo memimpin."

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Jul 2014, 22:16 WIB
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengungguli Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pulau Jawa. Kecuali Jawa tengah dan di Jawa Timur, pasangan yang diusung koalisi itu Merah Putih itu memimpin.

"Hanya di Jateng dan sedikit di Jatim, Jokowi Unggul. Sisanya, Jabar, Banten, dan DKI, Prabowo memimpin,” kata Peneliti Indonesia Research Centre (IRC) Natalia Christanto saat dihubungi Jakarta, Kamis (03/07/2014).

Di Jawa Barat, dukungan untuk Prabowo mencapai 60 persen suara. Sementara Jokowi-JK hanya 30 persen. Di Banten Prabowo-Hatta memperoleh 50 persen suara, sedangkan Jokowi-JK hanya memperoleh setengahnya.

Demikian pula di Jakarta yang sebelumnya dianggap sebagai basis pendukung Jokowi. Di Daerah Khusus Ibu Kota, suara untuk Jokowi kalah dari Prabowo dengan selisih sekitar 12 persen. Perolehan Prabowo di Jakarta hampir 50%

Keunggulan Jokowi terjadi di Jawa Tengah yang dikenal sebagai Kandang Banteng. "Di Jateng suara untuk Jokowi mencapai 60 persen, sementara Prabowo kurang dari 30 persen," lanjut Natalia.

Natalia mengatakan hal tersebut belum menghitung faktor dukungan Rustriningsih, Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang baru saja menyatakan dukungan resminya. Dia mengatakan bukan tidak mungkin masuknya Rustriningsih akan mengubah peta dukungan di Jawa Tengah.

"Rustri dikenal memiliki basis massa yang cinta dengan kepemimpinannya. Dukungannya akan memberikan pengaruh cukup besar untuk pemilih Prabowo di Jateng," kata Natalia.  
 
Sementara di Jawa Timur yang merupakan basis partai pengusung Jokowi-JK, PKB, itu Jokowi hanya sedikit memimpin dengan selisih sekitar 5 persen suara. Menurutnya, dukungan Gubernur Soekarwo kepada Prabowo-Hatta juga ikut andil untuk menguatkan dukungan terhadap Prabowo-Hatta.
 
"Selain itu Jokowi-JK kurang memaksimalkan parpol. Mereka hanya mengandalkan relawan yang tidak mengakar," lanjut Natalia.

Berdasarkan temuan yang diperolah lembaganya, Natalia menyatakan partai pengusung Jokowi-JK hanya PDI Perjuangan yang bekerja maksimal. Sisanya, suara mereka terbelah, bahkan ada yang lebih banyak mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

IRC merilis elektabilitas Prabowo-Hatta mencapai sebesar 47,5%, sementara Jokowi-JK mencapai 43%.

Ambang batas kesalahan survei tersebut sebesar 2,8 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Jumlah sampel valid 1200. Tingkat kepercayaan 95%.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya