Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Megawati Institute Musdah Mulia menilai beredarnya sejumlah nama tokoh dalam kabinet bayangan Indonesia Hebat kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), adalah bentuk black campaign atau kampanye hitam.
"Jelas itu bentuk black campaign," kata Musdah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014).
Dalam susunan kabinet bayangan Indonesia Hebat, Musdah tertulis sebagai menteri agama. Musdah yang juga anggota Tim Pemenangan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK), membantah, dirinya pernah membicarakan perihal tersebut dengan Jokowi maupun JK.
"Tidak pernah ada obrolan itu, ya. Saya tidak pernah mau jadi apa-apa," pungkas Musdah.
Advertisement
Lalu, terkait kesediaannya menjadi menteri agama jika Jokowi-JK terpilih menjadi presiden, Musdah mengaku tidak siap. Ia malah menolaknya. "Saya tidak siap. Saya tidak mau jadi menteri agama," tegas Musdah.
Guru Besar UIN Syarief Hidayatullah ini mengaku lebih memilih sebagai akademisi, ketimbang memimpin sebuah kementerian. "Tidak mau jadi apa-apa. Begini saja sudah cukup," ujarnya.
Musdah juga enggan berandai-andai jika nantinya diminta langsung oleh Jokowi sebagai menteri. "Terserah mereka, jangan tanya ke saya. Itu nanti saja, jangan berandai-andai," tutur Musdah.
Musdah pun menegaskan, hingga saat ini belum ada komunikasi dengan Jokowi maupun JK soal pencantuman namanya dalam kabinet bayangan ini. "Tidak pernah. Tidak ada obrolan sebelumnya sampai saat ini," tandas Musdah.
Berikut struktur kabinet bayangan Indonesia Hebat di bawah pimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang beredar baru-baru ini;
Menko Polkam: Jenderal TNI (Purn) A M Hendropriyono
Menko Perekonomian: Fasial Basri
Menteri Sekretaris Negara: Tjahjo Kumolo
Sekertaris Kabinet: Maruarar Sirait
Menteri Dalam Negeri: Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu
Menteri Luar Negeri: Alwi Shihab
Menteri Perhubungan: Letjen (Purn) Sutiyoso
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Anies Baswedan
Menteri Pertahanan: Andi Widjajanto
Menteri BUMN: Dahlan Iskan
Menteri Perindustrian: Muhaimin Iskandar
Menteri Sosial: Teten Masduki
Menteri Hukum dan HAM: Todung Mulya Lubis
Menteri Perdagangan: Rusdi Kirana
Menteri Agama: Musdah Mulia
Menteri Komunikasi dan Informasi: Surya Paloh
Menteri Pertanian: M Prakosa
Menteri Pariwisata: AAGN Puspayoga
Menteri Kehutanan: Marwan Jafar
Menteri Lingkungan Hidup: Alexander Sonny Keraf
Menteri Keuangan: Sri Adiningsih
Menteri ESDM: Kurtubi
Menteri PPA: Khofifah Indar Parawansa
Menteri Kesehatan: Ribka Tjiptaning Proletariyati
Menteri Kelautan dan Perikanan: Ferry Mursyidan Baldan
Menteri PAN: Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri PDT: Rieke Diah Pitaloka
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: M Jumhur Hidayat
Menteri Perumahan Rakyat: Akbar Faisal
Menteri Koperasi dan UKM: Budiman Sudjatmiko
Menteri Pekerjaan Umum : Tri Rismaharani
Menteri Pemuda dan Olah Raga: Utut Adianto
Meneg PPN/Kepala Bappenas: Imam Sugema
Menristek/Kepala BPPT: Helmy Faishal Zaini
Jaksa Agung: Abraham Samad
Kepala BIN: Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rozi
Panglima TNI: Jenderal Budiman
Kepala Bapepam : Lin Che Wei
(Ans)