Liputan6.com, Jakarta - Dewan Energi Nasional (DEN) berpesan kepada pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk tidak memusingkan visi-misi ketahanan energi. Pasalnya, Indonesia sudah memiliki Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang telah disetujui DPR.
"Tidak usah pusinglah tim energi Capres-Cawapres," kata Tumiran di Kantor DEN, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Tumiran menilai, visi misi kedua pasangan calon pemimpin bangsa disektor ketahanan energi sudah sesuai landasan Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang masih menunggu persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk dijadikan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
"Visi-misi capres nomor dua atau nomor satu, sudahlah pakai KEN,Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) saja dijabarkan," tutunya.
Dia menyebutkan, seperti strategi pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dengan cara konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG). Selain itu juga ada pengurangan ekspor energi batu bara dan memaksimalkan penyerapannya di dalam negeri.
"Mengurangi ekspor semua DPR setuju, karena menyelamatkan masa depan," ungkapnya.
Karena itu, Tumiran menganjurkan agar kedua tim yang merancang visi misi ketahanan energi mengacu pada KEN yang sudah ada.
"Jadi tim energi pasangan calon ini jangan merasa lebih pintar, lebih bagus. Lihat saja KEN-nya, kalau ada yang kurang ditambahkan," pungkasnya. (Pew/Ndw)
DEN: Jokowi dan Prabowo Tak Perlu Pusing soal Kebijakan Energi
Indonesia sudah memiliki Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang telah disetujui DPR.
diperbarui 13 Jun 2014, 20:21 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & TambangPedagang Warung Kecil Boleh Beli LPG 3 Kg Asal Tunjukkan KTP
9 10
Berita Terbaru
Menhan Dong Jun: China Pastikan Kemerdekaan Taiwan Tak Akan Pernah Terjadi
605 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pertandingan Uji Coba Timnas Indonesia Vs Tanzania
Hadiah Real Madrid Juara Liga Champions 2024, Angkanya Bikin Ngiler
Bitcoin Pizza Day, Momen Penting dalam Sejarah Kripto
Hati-Hati, Orangtua Pemarah Berdampak Negatif pada Perkembangan Struktur Otak Anak
VIDEO: WNA Asal Swiss Tewas Terjatuh di Bukit Anak Dara Rinjani Lombok
Polda Lampung Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Rp43 M Pembangunan Bendungan Marga Tiga
6 Momen Asyik Santyka Kekasih Sule Malam Mingguan Bareng Putri Delina dan Ferdi
Baim Wong Akhirnya Ungkap Alasan Besar Gagal Naik Haji Tahun Lalu
6 Remaja Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Kebon Jeruk, Golok hingga Cocor Bebek Disita
Ini Risiko Bayi yang Tidak Mendapat Air Susu Ibu
Ratusan Pelaku Ekraf Perdalam Ilmu Bisnis Hingga Networking di Bootcamp AKI 2024