Liputan6.com, Jakarta Apakah bayi saya akan sehat? Pertanyaan itu sering terbelesit di pikiran setiap calon orangtua. Tapi, dengan layanan penciptaan embrio digital dengan mencampur DNA dua orangtua akan memberitahukan kondisi kesehatan pada calon bayi dengan jelas.
Sebuah teknologi baru ini memungkinkan orangtua mengetahui kesehatan dan fisik bayinya sebelum di kandung.
Teknologi Matchright memungkinkan orang untuk menyaring donor sperma, ketika gen digabung dengan calon ibu. Ini bisa meningkatkan risiko anak mewarisi penyakit genetik.
Teknologi tersebut akan tersedia di dua klinik kesuburan Amerika Serikat. Teknologi juga memasukkan daftar yang tak berhubungan dengan kesehatan seperti mata bayi, pigmentasi kulit, tinggi badan, dan ukuran pinggang.
"Ini mencakup penyakit atau sifat yang memiliki pengaruh genetik," kata Founder perusahaan yang memasarkan teknologi GenePeeks, Lee Silver di Princeton University seperti dilansir Newscientist, Selasa (15/4/2014).
GenePeeks bermaksud menggunakan sistem untuk mengidentifikasi kondisi langka seperti cystic fibrosis dan penyakit Tay - Sachs, yang diturunkan kedua orangtua membawa mutasi pada gen tunggal.
Skrining kelainan genetik biasanya melibatkan sekuensing DNA dari calon orangtua. Tapi GenePeeks mengambil langkah lebih lanjut dengan algoritma yang memberi informasi dan menggunakannya untuk menciptakan rekombinasi genetik digital, pencampuran informasi genetik antara sperma dan telur. Ini memungkinkan orangtua melihat genetik dari embrio.
Sebelum seorang perempuan memilih donor dari sebuah klinik kesuburan, Matchright algorithma yang dikembangkan Silver menjalankan ribuan kali donor. Sehingga sudah menghasilkan 10 ribu embrio simulasi per pasangan.
"Studi ini menegaskan kemampuan sistem untuk secara akurat memprediksi profil risiko anak di masa depan," kata co- founder Anne Morriss.
Orangtua Bisa Ketahui Kesehatan Bayi Sebelum Dikandung
Teknologi penciptaan embrio digital dengan mencampur DNA dua orangtua akan memberitahukan kondisi kesehatan pada calon anaknya dengan
diperbarui 15 Apr 2014, 08:00 WIB(Foto: Ilustrasi)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri Bahlil Bakal Sulap 2 Juta Ha Lahan di Merauke Jadi Kebun Tebu
VIDEO: 1.384 Pendatang Baru Tiba di Jakarta, 16% Pengangguran
Bitcoin dan Ethereum Pimpin Arus Keluar Kripto dalam 3 Pekan Terakhir
Haid Berhenti di Akhir Waktu Sholat, Apakah Wajib Mengqadhanya?
Adipati Dolken Ungkap Tak Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Formal, Lebih Pilih Les dan Homeschooling
120 Kata-kata Bijak Singkat Keren, Cocok Jadi Ide Unggahan Media Sosial
Hakim Arief Hidayat Suruh Pengacara PKB Keluar, Dianggap Permainkan Sengketa Pileg
Anjing Hitam Berubah Jadi Putih dalam 2 Tahun Karena Alami Vitiligo
BI Bakal Tambah Insentif Likuiditas Rp 81 Triliun ke Perbankan
Pemkot Depok Cari Solusi Tangani Banjir dan Jalan Penghubung 2 Kecamatan yang Terputus
CEO Microsoft Satya Nadella: Kami Ivestasi Rp 28 Triliun di Indonesia untuk Kembangkan AI dan Data Center
140 Kata-kata Gombal buat PDKT, Cara Mengambil Hati Gebetan