Mengolah Sampah Agar Punya Nilai Tambah

Warga binaan Rumah Zakat (RZ) RT 16, Jalan Sukorejo Lorong Langgar 2, Kelurahan 8 Ilir mengolah sampah menjadi produk bernilai jual.

oleh Maria Flora diperbarui 28 Mar 2014, 18:36 WIB
Warga binaan Rumah Zakat (RZ) RT 16, Jalan Sukorejo Lorong Langgar 2, Kelurahan 8 Ilir mengolah sampah menjadi produk bernilai jual.

Citizen6, Palembang Warga binaan Rumah Zakat (RZ) RT 16, Jalan Sukorejo Lorong Langgar 2, Kelurahan 8 Ilir mengolah sampah menjadi produk bernilai jual. Usaha ini digulirkan setelah mendapatkan pendampingan wirausaha RZ dan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Badan Lingkungan Hidup.

"Pendampingan wirausaha yang diberikan RZ kepada warga binaan berbasis potensi lokal. Potensi di wilayah tersebut yang kami angkat untuk dikembangkan. Selain agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, pengembangan wirausaha berbasis potensi lokal memudahkan para wirausahawan mendapatkan dan mengelola sumber dayanya," terang Heny Widiastuti, Chief Executive Program RZ, Jumat (28/03/2014).

Heni menambahkan pengelolaan sampah dilakukan agar sampah memiliki nilai tambah. Sesuatu yang tadinya merugikan dapat menguntungkan jika tahu cara memanfaatkannya. Program ini pun diharapkan dapat berperan dalam mengurangi risiko bencana yang dipicu oleh tumpukan sampah.

"Program ini telah ada di hampir semua wilayah binaan RZ. Semoga gerakan ini dapat menjadi pemantik warga lainnya untuk lebih bijak menangani sampah," tambahnya.

Pengelolaan sampah yang ada di wilayah binaan dilakukan dengan pembuatan Bank Sampah. Melalui bank sampah ini, sampah-sampah dikumpulkan. Kebanyakan yang dikumpulkan adalah sampah plastik. Sampah plastik ini lalu diolah menjadi berbagai kerajinan tangan dan barang-barang kebutuhan rumah tangga.

Kami bukan pemulung tapi kami adalah calon pengusaha dari sampah," tegas Buka Aning, Ketua Bank Sampah Tim Kreatif Peduli RT 16 Kelurahan 8 Ilir, Palembang.

Selain dampak positif bagi lingkungan, gerakan ini pun membawa dampak positif  bagi kerukunan antar warga.

"Gerakan ini menjadi salah satu sarana pertemuan antar warga. Dengan mempersiapkan bersama, kebutuhan yang diperlukan untuk mengikuti ekspo dan bazar, para ibu jadi lebih sering bekerja sama. Kerukunan pun terbangun," tutur Yatno, Ketua RT 16. (mar)

Penulis
Sari Asih Rahmawati

Palembang, bigsmileindonexxx@gmail.com
Twitter: @sayasih

Baca juga:

SMS Donasi Untuk Bantu Korban Erupsi Kelud
RZ Berikan Layanan Kesehatan 5.786 Masyarakat Pekanbaru
RZ Masuk Nominasi Indonesia MDGs Award


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai Rabu 19 Maret 2014 sampai dengan 3 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Apa Arti Pemilu Buatmu". Ada hadiah utama LinkSys Smart Wi-Fi Router untuk satu pemenang dan merchandise spesial untuk 5 tulisan terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya