MH370 Berakhir Tragis, PM Singapura Sampaikan Duka via Facebook

Perdana Menteri Lee Hsien Loong pun turut berduka. Ia menyatakan bela sungkawanya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Mar 2014, 11:02 WIB
Perdana Menteri Lee Hsien Loong. (Reuters)

Liputan6.com, Singapura - Misteri penerbangan Malaysia Airlines MH370 akhirnya terkuak, setelah hilang dari radar selama 17 hari. Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Abdul Razak, yang mengumumkan berita duka itu ke publik.

Mengetahui hal itu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong pun turut berduka. Ia menyatakan bela sungkawanya, kepada keluarga dan teman-teman dari orang-orang di kapal Malaysia Airlines MH370.

"Saya sangat sedih mendengar nasib tragis pesawat itu," tulis PM Lee dalam postingan di akun Facebook pribadinya setelah konferensi pers PM Najib pada Senin malam, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (25/3/2014).

PM Lee mengatakan, selama lebih dari 2 minggu muncul harapan bahwa hal terburuk belum terjadi. "Saya mengerti, bagaimana keluarga dan teman-teman dari orang-orang di pesawat merasa sedih dan putus asa," katanya.

Sementara ini, masih belum ada kepastian motif terkait penerbangan MH370. PM Lee berharap berita terbaru nanti bisa memberikan beberapa kepastian, kepada keluarga orang-orang di dalam pesawat terbang yang hilang.

Ungkapan bela sungkawa juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri dan Hukum Singapura K Shanmugam.  Ia mengatakan sangat sedih dengan berita, bahwa penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang hilang telah berakhir di bagian terpencil di Samudera Hindia bagian selatan.

"Ini pasti menjadi saat yang memilukan bagi keluarga dan teman-teman dari para awak dan penumpang. Saya berharap mereka diberikan kekuatan dan dukungan, untuk kabar orang yang mereka cintai beberapa hari sulit ke depan," tulis Shanmugam dalam sebuah posting di Facebook pada Selasa 25 Maret pagi waktu setempat.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan, perjalanan pesawat Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan, tepatnya di dekat Perth, Australia pada Senin 24 Maret.
 
Suatu lokasi yang sangat jauh dari rute penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, China. Pihak Malaysia Airlines menyatakan bahwa tidak ada penumpang yang selamat.
 
"Malaysia Airlines dengan berat hati mengumumkan bahwa MH370 hilang dan tidak ada yang selamat," demikian pernyataan Malaysia Airlines kepada para keluarga penumpang, seperti dimuat The Star, Senin 24 Maret 2014. (Yus Ariyanto)

Baca Juga:

Pesawat Malaysia MH370 Berakhir di Samudera Hindia Bagian Selatan

Ungkapan Duka Untuk #MH370 Harukan Linimasa Twitter

Jeritan Menyayat Ibu Korban MH370: Anakku...Anakku!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya