Mark Hoppus 'Blink 182' Bahas Pentingnya Mandiri dalam Bermusik

Sebagai band yang lahir di era 90an, Blink 182 tentunya ikut merasakan jatuh bangun industri musik.

oleh Feby Ferdian diperbarui 20 Mar 2014, 20:10 WIB
Sebagai band yang lahir di era 90an, Blink 182 tentunya ikut merasakan jatuh bangun industri musik.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Sebagai band yang lahir di era 90an, Blink 182 tentunya ikut merasakan jatuh bangun industri musik, khususnya di dunia rock. Apalagi, sebelum bergabung dengan major label, band yang digawangi oleh Mark Hoppus (vokal, bass), Tom Delonge (vokal, gitar), dan Travis Barker (drum) ini juga memulai karirnya dari proyek independen alias indie.

"Blink 182 memulai karir di 1992 silam lewat sebuah rekaman kaset. Mengalami era kebangkitan CD, kehancuran Kaset, kehancuran CD, dan sekarang kebangkitan MP3." kisah Mark dalam sebuah wawancara.

"Saat memulai karir, kami merekam semuanya di sebuah kaset dan mengkopinya sebanyak mungkin untuk diedarkan ke toko-toko musik yang ada di sekitar kami. Ketika itu, kami juga membuat kaos sendiri di garasi dan menjualnya di sekolah. Alhasil, mental kami jadi terdidik untuk mencari uang lewat cara sendiri."

Diakui Mark, dengan kondisi industri musik yang terus berubah, band-band baru harus mulai menguatkan mental DIY (Do it Yourself) untuk bisa bertahan. Hal itu juga terus dilakukan Blink 182, terutama sejak mereka kembali terjun ke jalur indie.

"Kalian harus memiliki mental DIY, karena meskipun orang-orang menyukai band kalian, ikut bekerja keras dan memaksa band kalian untuk terus maju, semua itu tak akan pernah berhasil kecuali masing-masing dari kalian ikut andil dan menjadi bagian darei pergerakan. Karena yang sejauh saya tahu, tanpa motivasi dan energi dari semua personil, apa yang diperjuangkan tak akan berhasil."

Ditambah lagi, dengan adanya teknologi sekarang ini dimana hampir semua orang bisa membuat dan menjajakan musiknya sendiri melalui dunia maya, persaingan-persaingan yang ada pun bakal lebih berat.

"Teknologi sekarang sangat hebat. Kau bisa membuat musik dan mengedarkannya sendiri. Namun pertanyaannya adalah bagaimana caramu melakukannya, bagaimana menyampaikan musikmu kepada masyarakat dan bisa mendapat penghasilan dari situ."

Karena itu, turut diungkapkan Mark, sebuah kreativitas selalu dibutuhkan. "Di era ke depan, musik, film dan iklan akan memiliki hubungan yang lebih erat dari sekarang. Dan itu adalah kesempatan." tutup Mark.

Baca juga:

Ipul The Rain: Album Fisik Harus Tetap Dibuat!

Maksimalkan Karya, Captain Jack Siap Hadapi Era Digital

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya