4 Tanda Peringatan di Tubuh yang Tak Boleh Diabaikan

Cobalah memperhatikan tanda-tanda peringatan di tubuh Anda untuk melindungi diri Anda.

oleh Melly Febrida diperbarui 10 Mar 2014, 12:15 WIB

Liputan6.com, London Tubuh biasanya memberikan tanda-tanda jika ada masalah di dalamnya. Masalah kesehatan yang terlihat biasa-biasa saja seperti insomnia hingga rendahnya kadar Vitamin D ternyata bisa menyebabkan masalah serius.

Cobalah memperhatikan tanda-tanda peringatan di tubuh untuk melindungi diri Anda dan jangan mengabaikannya seperti disampaikan Dr Oz yang dilansir HuffingtonPost, Senin (10/3/2014):

1. Insomnia

Menurut penelitian yang dipaparkan pada American Heart Association Conference 2012, penderita insomnia dua kali lebih mungkin menderita stroke dibandingkan orang-orang yang tidak memiliki masalah tidur.

Peneliti percaya bahwa kurangnya tidur seseorang memengaruhi tekanan darahnya, yang dari waktu ke waktu bisa menyebabkan radang dinding pembuluh darah.

Ini tak butuh waktu lama untuk mendapatkan efek negatif dari insomnia. Tekanan darah bisa meningkat setelah kurang tidur.

Pada penelitian di 2012, campuran frekuensi suara yang lebih menyenangkan ditelinga manusia bisa membantu menenangkan gelombang otak, sehingga 23 persen tidur lebih nyenyak.

2. Stres

Fakta stres buruk buat kesehatan bukan hal yang mengejutkan. Sebuah penelitian menunjukkan, salah satu dampaknya ada pada otak Anda.

Peneliti melihat wanita yang hampir 40 tahun dan sering stres (pekerjaan, perceraian, penyakit keluarga) di usia pertengahan lebih mungkin mengembangkan demensia.

Stres kronis bisa memicu produksi senyawa inflamasi dan kerusakan di daerah otak yang berhubungan dengan memori.

3. Konsumsi soda berlebihan

Setelah menganalisa 14 penelitia, para ilmuwan di Mailman School of Public Health, Columbia University, menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 8,5 ons gula-soda manis sehari meningkatkan risiko kanker pankreas, salah satu penyakit yang paling mematikan.

Gula pada minuman bersoda menyebabkan pankreas meningkatkan produksi insulin. Akibatnya pankreas terkena konsentrasi insulin yang lebih tinggi dibanding sela lain. Ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan yang dipercaya peneliti memacu pertumbuhan kanker.

4. Kekurangan Vitamin D

Selama bertahun-tahun dokter berpikir kekurangan Vitamin D bisa meningkatkan risiko infeksi pernapasan. Studi Finlandia pada 2013 menemukan, orang yang kadar Vitamin D nya terendah, 2,6 kali lebih mungkin mengembangkan pneumonia dibandingkan mereka kadarnya tinggi.

Agar Anda mencapai kuota harian Anda dalam Vitamin D, cobalah 10 sampai 15 menit di bawah sinar matahari tiga kali seminggu. Perhatikan hanya membuka tirai tidak cukup, karena sinar UVB yang dibutuhkan tubuh tak bisa menembus jendela.

Dr Oz mengatakan, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, banyak cara untuk mencegah penyakit. Tapi, satu nasihat kesehatan yang tak pernah lekang oleh waktu adalah olahraga.

"Bahkan laporan pada 2013 menemukan latihan sama efektifnya dengan terapi obat untuk mencegah penyakit jantung koroner dan pradiabetes."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya