Liputan6

Kanal

kontakkebijakan privasi
NasDem dan PKB Bikin Koalisi Prabowo-Gibran Gemuk, Sehat untuk Demokrasi?

Pekerja mengangkat beras ke dalam truk di Pasar beras Martoloyo, Tegal, Jateng. Harga beras naik Rp 100 per kilo, akibat sedikitnya pasokan beras karena sebagian sawah terserang wereng. (Antara)

Pekerja mengangkat beras ke dalam truk di Pasar beras Martoloyo, Tegal, Jateng. Harga beras naik Rp 100 per kilo, akibat sedikitnya pasokan beras karena sebagian sawah terserang wereng. (Antara)

oleh Liputan6 diperbarui 07 Mar 2011, 09:01 WIB
Pekerja mengangkat beras ke dalam truk di Pasar beras Martoloyo, Tegal, Jateng. Harga beras naik Rp 100 per kilo, akibat sedikitnya pasokan beras karena sebagian sawah terserang wereng. (Antara)
Pekerja mengangkat beras ke dalam truk di Pasar beras Martoloyo, Tegal, Jateng. Harga beras naik Rp 100 per kilo, akibat sedikitnya pasokan beras karena sebagian sawah terserang wereng. (Antara)
Pekerja mengangkat beras ke dalam truk di Pasar beras Martoloyo, Tegal, Jateng. Harga beras naik Rp 100 per kilo, akibat sedikitnya pasokan beras karena sebagian sawah terserang wereng. (Antara)

TRENDING

berita pilihan

BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya

berita pilihan

Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis

berita pilihan

Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut

berita pilihan

Gempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed

berita pilihan

Usai Gempa Garut, BMKG Minta Warga Waspadai Potensi Longsor dan Banjir Bandang

berita pilihan

Fokus : Gempa Garut Terasa hingga Jakarta

Putar Video21:44
TOPIK POPULER

POPULER

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya