Berita Bursa Saham Amerika Serikat Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Bursa saham di Amerika Serikat (AS) naik tajam pada perdagangan Selasa karena optimisme tentan paket bantuan stimulus ekonomi.

Terkait Jatah Menteri untuk PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas
Top 3 Islami: Kisah Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan usai Dituduh Palsukan Uang untuk Berangkatkan Haji
Telah dibaca 0 kali
Terungkap, Motif Anggota Polresta Manado Bunuh Diri di Jakarta
Telah dibaca 0 kali
Cuaca Hari Ini Sabtu 27 April 2024: Hujan Guyur Jabodetabek pada Siang hingga Malam
Telah dibaca 0 kali
BMW X5 dan X3 Senilai Rp 1 Miliar Jadi Mobil Layanan Pasien VIP Rumah Sakit di Bintaro
Telah dibaca 0 kali
Jadi Idola Teman Kampus, Foto Kapten Timnas U-23 Rizky Ridho Dipajang di Sudut Kampus UM Surabaya
Telah dibaca 0 kali
3 Resep Praktis Siomay, Jajanan Pinggir Jalan Terbaik Dunia Versi TasteAtlas 2024
Telah dibaca 0 kali
5 Tips Beli Emas yang Harus Anda Ketahui
Telah dibaca 0 kali
Bank Jago Raup Laba Rp 22 Miliar pada Kuartal I 2024
Telah dibaca 0 kali
Investor Institusional Kanada Makin Gandrungi Kripto
Telah dibaca 0 kali
120 Caption Semangat Kerja, Bisa jadi Motivasi Mencapai Kesuksesan
Telah dibaca 0 kali
Pantai Tomang Omang, Permata Tersembunyi di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Telah dibaca 0 kali
6 Langkah Punya Glass Skin ala Wanita Korea, Bikin Wajah Bercahaya nan Sehat
Telah dibaca 0 kali
Vietnam Gagal Susul Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
Telah dibaca 0 kali
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

1
2