Ketua Partai Nasional Aceh (PNA) Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara, Juwaini, tewas setelah dianiaya oleh 2 orang pelaku di sebuah pos kamling di Kuta Makmur, Kamis sekitar pukul 01.30 dinihari tadi.
Kepala Kepolisian Resort Lhokseumawe AKBP Joko Suracamanto mengatakan, sebelum mengalami penganiayaan, Juwaini sempat singgah di sebuah warung untuk membeli rokok, sebelum akhirnya nongkrong di pos kamling. Saat berada di pos kamling, Juwaini didatangi oleh 2 orang pelaku yang menanyakan alasan penurunan bendera Partai Aceh.
"Belum sempat dijawab, korban dikeroyok dan digebuki oleh dua orang," kata Joko di Lhokseumawe, Aceh, Kamis (6/2/2014).
Joko menjelaskan, sejumlah warga yang berada di pos kamling turut menyaksikan dan menjadi saksi penganiayaan yang menimpa Juwaini. Warga lalu melarikan korban kerumah sakit setelah dipukul hingga babak belur oleh 2 pelaku tersebut.
"Sesampai di rumah sakit korban sudah meninggal, satu orang pelaku sudah kami ketahui identitasnya," lanjut Joko.
Menanggapi kejadian tersebut, Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasional Aceh, Munawar Liza Zainal mengutuk keras atas aksi penganiayaan yang menimpa kader partai tersebut.
"Ini buah dari pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan atas kekerasan yang menimpa PNA selama ini," ujar Munawar Liza. (Dji/Adm).
Kepala Kepolisian Resort Lhokseumawe AKBP Joko Suracamanto mengatakan, sebelum mengalami penganiayaan, Juwaini sempat singgah di sebuah warung untuk membeli rokok, sebelum akhirnya nongkrong di pos kamling. Saat berada di pos kamling, Juwaini didatangi oleh 2 orang pelaku yang menanyakan alasan penurunan bendera Partai Aceh.
"Belum sempat dijawab, korban dikeroyok dan digebuki oleh dua orang," kata Joko di Lhokseumawe, Aceh, Kamis (6/2/2014).
Joko menjelaskan, sejumlah warga yang berada di pos kamling turut menyaksikan dan menjadi saksi penganiayaan yang menimpa Juwaini. Warga lalu melarikan korban kerumah sakit setelah dipukul hingga babak belur oleh 2 pelaku tersebut.
"Sesampai di rumah sakit korban sudah meninggal, satu orang pelaku sudah kami ketahui identitasnya," lanjut Joko.
Menanggapi kejadian tersebut, Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasional Aceh, Munawar Liza Zainal mengutuk keras atas aksi penganiayaan yang menimpa kader partai tersebut.
"Ini buah dari pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan atas kekerasan yang menimpa PNA selama ini," ujar Munawar Liza. (Dji/Adm).
Baca juga:
Intelijen Polri Diprioritaskan Jaga Daerah Rawan Konflik Pemilu
Temuan Harta Karun Emas di Pantai Aceh Hebohkan Warga
Perkembangan Strategis Aceh Menjelang Pemilu 2014
