Perusahaan milik Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan yang sudah masuk daftar hitam Provinsi Banten. Kini perusahaan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu tidak lagi dapat mengikuti lelang LPSE (Lembaga Pengadaan Jasa dan Barang Secara Elektronik) di wilayah Provinsi Banten.
"Kalau perusahaan dia memenuhi syarat kenapa tidak. Kecuali yang sudah masuk daftar hitam sudah terekam, maka mereka tidak bisa membuka akses kita lagi," ujar Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Banten, Revri Aroes, saat ditemui di Serang, Banten, Selasa (4/2/2014).
Revri menjamin bahwa perusahaan milik Wawan sudah terhapus dari daftar peserta lelang LPSE. "Akan otomatis terhapus oleh sistem," lanjut dia.
Revri tidak tahu kenapa perusahaan Wawan yang bermasalah bisa lolos lelang LPSE saat pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten beberapa waktu lalu. Revri menyerahkan semuanya kepada Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
"Yang jelas, perusahaan yang sudah masuk blacklist tidak bisa mengikuti lagi," terangnya.
Revri mengatakan, hari ini pihaknya sudah mengumpulkan Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Provinsi Banten untuk program pengadaan barang dan jasa, agar mendaftar perusahaan mana saja yang bisa mengikuti lelang. Setelah selesai, akan segera diumumkan sehingga perusahaan yang lolos verifikasi akan bisa mengaksesnya dan mengikuti lelang.
Perusahaan Wawan dicoret sebagai penyedia alat kesehatan di Provinsi Banten. Ada 5 perusahaan milik Wawan yang masuk dalam daftar hitam itu. Wawan sendiri saat ini telah ditahan KPK atas sangkaan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang dan kasus suap dalam sengketa Pilkada Lebak. (Ado/Ism)
"Kalau perusahaan dia memenuhi syarat kenapa tidak. Kecuali yang sudah masuk daftar hitam sudah terekam, maka mereka tidak bisa membuka akses kita lagi," ujar Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Banten, Revri Aroes, saat ditemui di Serang, Banten, Selasa (4/2/2014).
Revri menjamin bahwa perusahaan milik Wawan sudah terhapus dari daftar peserta lelang LPSE. "Akan otomatis terhapus oleh sistem," lanjut dia.
Revri tidak tahu kenapa perusahaan Wawan yang bermasalah bisa lolos lelang LPSE saat pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten beberapa waktu lalu. Revri menyerahkan semuanya kepada Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
"Yang jelas, perusahaan yang sudah masuk blacklist tidak bisa mengikuti lagi," terangnya.
Revri mengatakan, hari ini pihaknya sudah mengumpulkan Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Provinsi Banten untuk program pengadaan barang dan jasa, agar mendaftar perusahaan mana saja yang bisa mengikuti lelang. Setelah selesai, akan segera diumumkan sehingga perusahaan yang lolos verifikasi akan bisa mengaksesnya dan mengikuti lelang.
Perusahaan Wawan dicoret sebagai penyedia alat kesehatan di Provinsi Banten. Ada 5 perusahaan milik Wawan yang masuk dalam daftar hitam itu. Wawan sendiri saat ini telah ditahan KPK atas sangkaan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang dan kasus suap dalam sengketa Pilkada Lebak. (Ado/Ism)
Baca Juga:
Mobil Mewah Disita KPK, Airin: Harta Kekayaan Ujian dari Allah
4 Mobil Super Mewah Adik Ratu Atut yang Disita KPK Belum Lunas
KPK: Mobil Adik Ratu Atut yang Disita Pecahkan Rekor
4 Mobil Super Mewah Adik Ratu Atut yang Disita KPK Belum Lunas
5 Perusahaan Adik Ratu Atut Masuk `Daftar Hitam` Dinkes Banten
