Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut kereta commuter line jurusan Serpong-Tanah Abang yang menghantam truk tangki pengangkut BBM di Pondok Betung, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember kemarin. Polisi masih mengumpulkan informasi penyebab Tragedi Bintaro II yang menewaskan 6 orang dan melukai 85 lainnya itu.
"Kita memaksimalkan olah TKP. Penting untuk memahami sebab terjadinya kecelakaan. Apakah ada unsur pelanggaran hukum yang dapat diterapkan terkait peristiwa kecelakaan itu?" kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Olah TKP sudah berlangsung sejak semalam sekitar pukul 19.00 WIB. Tidak hanya itu, proses evakuasi gerbong yang terguling juga memakan waktu cukup lama. Gerbong kereta yang terbakar selesai dievakuasi hingga dini hari tadi.
"Untuk evakuasi gerbong dan tangki selesai din ihari 00.35 WIB," ujar Boy Rafli.
Sementara, imbuh Boy Rafli, lokasi kejadian kecelakaan maut tersebut hingga kini masih proses pembenahan. Petugas terkait masih terus melakukan perbaikan sarana dan prasana, sistem listrik, serta perbaikan rel yang alami kerusakan. (Rmn/Ism)
[Baca juga: Ayah Masinis Tragedi Bintaro II: Mimpi Celana Dalam Terbakar]
"Kita memaksimalkan olah TKP. Penting untuk memahami sebab terjadinya kecelakaan. Apakah ada unsur pelanggaran hukum yang dapat diterapkan terkait peristiwa kecelakaan itu?" kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Olah TKP sudah berlangsung sejak semalam sekitar pukul 19.00 WIB. Tidak hanya itu, proses evakuasi gerbong yang terguling juga memakan waktu cukup lama. Gerbong kereta yang terbakar selesai dievakuasi hingga dini hari tadi.
"Untuk evakuasi gerbong dan tangki selesai din ihari 00.35 WIB," ujar Boy Rafli.
Sementara, imbuh Boy Rafli, lokasi kejadian kecelakaan maut tersebut hingga kini masih proses pembenahan. Petugas terkait masih terus melakukan perbaikan sarana dan prasana, sistem listrik, serta perbaikan rel yang alami kerusakan. (Rmn/Ism)
[Baca juga: Ayah Masinis Tragedi Bintaro II: Mimpi Celana Dalam Terbakar]
