Kisruh antara musisi muda Kevin Aprilio dan keluarga Helen Yosita mulai memanas. Ibunda Helen, Sriyatin, menuduh Kevin telah menipunya. Namun, pengacara Kevin, Minola Sebayang, justru balik menuding kalau Sriyatin dan Helen wanprestasi terhadap kesepakatan yang dibuat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sriyatin melaporkan Kevin ke Polda Metro Jaya karena dugaan penipuan. Kevin, yang diberikan uang Rp 2,5 Miliar untuk membuatkan 10 lagu bagi Helen, dianggap tidak melakukan kewajibannya. Selama tujuh bulan, Kevin hanya menciptakan satu lagu untuk Helen.
"Konteks kerjasama itu kan sampai Mei 2014. Semua masih bisa terjadi, tapi kenapa dia tiba-tiba memutuskan kerjasama? Itu kan namanya wanprestasi," tutur Minola saat dihubungi wartawan via telepon, Kamis (21/11/2013).
Lagipula, lanjut Minola, agak janggal bila Sriyatin dan Helen melaporkan Kevin dengan pasal penipuan. Karena, sengketa terhadap kerjasama dua pihak biasanya diselesaikan lewat jalur perdata. Apalagi bila berurusan dengan uang.
"Dari mana dibilang Kevin melakukan tindak melawan hukum? Dibilang menipu? Kan perjanjiannya masih berlangsung. Harusnya ini masuk ranah perdata, bukan pidana," tutup Minola.(Ju/Merl)
Seperti diberitakan sebelumnya, Sriyatin melaporkan Kevin ke Polda Metro Jaya karena dugaan penipuan. Kevin, yang diberikan uang Rp 2,5 Miliar untuk membuatkan 10 lagu bagi Helen, dianggap tidak melakukan kewajibannya. Selama tujuh bulan, Kevin hanya menciptakan satu lagu untuk Helen.
"Konteks kerjasama itu kan sampai Mei 2014. Semua masih bisa terjadi, tapi kenapa dia tiba-tiba memutuskan kerjasama? Itu kan namanya wanprestasi," tutur Minola saat dihubungi wartawan via telepon, Kamis (21/11/2013).
Lagipula, lanjut Minola, agak janggal bila Sriyatin dan Helen melaporkan Kevin dengan pasal penipuan. Karena, sengketa terhadap kerjasama dua pihak biasanya diselesaikan lewat jalur perdata. Apalagi bila berurusan dengan uang.
"Dari mana dibilang Kevin melakukan tindak melawan hukum? Dibilang menipu? Kan perjanjiannya masih berlangsung. Harusnya ini masuk ranah perdata, bukan pidana," tutup Minola.(Ju/Merl)
