Polisi menembak 2 oknum anggota TNI yang terlibat penyekapan warga negara China Zhong Zong (38) di pergudangan 21, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Sebab, mereka melawan ketika akan ditangkap.
"Pada penangkapan, pelaku mengadakan perlawanan dan menodongkan senjata. Sehingga dilakukan penembakan untuk melumpuhkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Dua orang yang mengaku sebagai anggota TNI itu adalah AB dan SP. AB mengaku sebagai Kapten Infanteri kesatuan Mabes TNI. SP mengaku sebagai anggota Yonserma Trikora. AB ditembak di bagian mata kaki, sedangkan SP ditembak di bagian betis kanan.
Selain kedua orang tersbut, polisi juga menangkap 3 orang lainnya. Mereka adalah M Pendi (41) yang ditembak di kaki kanan, Budiman Ramdhani (33) yang berprofesi sebagai satpam, dan Rohani (37).
"Polisi menyita barang bukti berupa 2 senjata api, uang Rp 21 juta, KTA TNI, sangkur, tali, HT, dan borgol," tutur Rikwanto. (Eks)
"Pada penangkapan, pelaku mengadakan perlawanan dan menodongkan senjata. Sehingga dilakukan penembakan untuk melumpuhkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Dua orang yang mengaku sebagai anggota TNI itu adalah AB dan SP. AB mengaku sebagai Kapten Infanteri kesatuan Mabes TNI. SP mengaku sebagai anggota Yonserma Trikora. AB ditembak di bagian mata kaki, sedangkan SP ditembak di bagian betis kanan.
Selain kedua orang tersbut, polisi juga menangkap 3 orang lainnya. Mereka adalah M Pendi (41) yang ditembak di kaki kanan, Budiman Ramdhani (33) yang berprofesi sebagai satpam, dan Rohani (37).
"Polisi menyita barang bukti berupa 2 senjata api, uang Rp 21 juta, KTA TNI, sangkur, tali, HT, dan borgol," tutur Rikwanto. (Eks)
