Payudara besar pada pria mungkin tak umum terjadi. Namun, kini banyak pria dengan payudara membesar. Kondisi tersebut ternyata bisa membuatnya malu. Karena itulah banyak pria di Australia yang memilih operasi plastik.
Kondisi payudara pada pria dikenal dengan ginekomastia. Payudara pada pria bisa memberikan dampak besar pada fisik dan psikologisnya. Pria ini bisa malu pergi ke tempat gym atau memakai T-shirt ketat atau kemeja.
Dengan semakin banyaknya pria yang memiliki payudara, semakin banyak pula yang ingin `menghilangkannya`. Salah satunya dengan operasi plastik.
Demikian disampaikan Presiden Australian Society of Plastic Surgeons, Dr Geoff Lyons seperti dikutip News.au, Rabu (20/11/2013).
Apa itu Ginekomastia?
Kondisi yang dikenal dengan ginekomastia dipicu oleh menurunkan jumlah testosteron dibandingkan dengan estrogen, yang menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara. Pria dengan ginekomastia mengembangkan payudara dengan cara yang sama pada seorang wanita normal.
"Enam puluh sampai sembilan puluh persen dari bayi laki-laki lahir dengan ginekomastia, tapi ini sebentar. Sekitar 30 sampai 50 persen pria mengembangkan ginekomastia karena ketidakseimbangan hormon selama masa remaja," kata Dr Lyons.
Dr Lyon mengatakan, usia 50 sampai 70 tahun juga banyak yang mengembangkan jaringan payudara oleh jaringan lemak.
"50 Sampai 70 tahun merupakan kelompok pasien terbesar dengan jaringan payudara tapi bukan jarang lagi melihat remaja muda laki-laki berusia 12 sampai 18 tahun," ujar Dr Lyons.
(Mel/*)
Kondisi payudara pada pria dikenal dengan ginekomastia. Payudara pada pria bisa memberikan dampak besar pada fisik dan psikologisnya. Pria ini bisa malu pergi ke tempat gym atau memakai T-shirt ketat atau kemeja.
Dengan semakin banyaknya pria yang memiliki payudara, semakin banyak pula yang ingin `menghilangkannya`. Salah satunya dengan operasi plastik.
Demikian disampaikan Presiden Australian Society of Plastic Surgeons, Dr Geoff Lyons seperti dikutip News.au, Rabu (20/11/2013).
Apa itu Ginekomastia?
Kondisi yang dikenal dengan ginekomastia dipicu oleh menurunkan jumlah testosteron dibandingkan dengan estrogen, yang menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara. Pria dengan ginekomastia mengembangkan payudara dengan cara yang sama pada seorang wanita normal.
"Enam puluh sampai sembilan puluh persen dari bayi laki-laki lahir dengan ginekomastia, tapi ini sebentar. Sekitar 30 sampai 50 persen pria mengembangkan ginekomastia karena ketidakseimbangan hormon selama masa remaja," kata Dr Lyons.
Dr Lyon mengatakan, usia 50 sampai 70 tahun juga banyak yang mengembangkan jaringan payudara oleh jaringan lemak.
"50 Sampai 70 tahun merupakan kelompok pasien terbesar dengan jaringan payudara tapi bukan jarang lagi melihat remaja muda laki-laki berusia 12 sampai 18 tahun," ujar Dr Lyons.
(Mel/*)
