Dewi Perssik nyaris saja menjadi artis internasional. Sebuah tawaran menarik datang dari produser negeri Jiran Malaysia. Dewi diiming-imingi kontrak bernilai miliaran rupiah dan tinggal di apartemen mewah. Anehnya, janda Saipul Jamil ini menolak, kenapa?
Tak setiap saat tawaran menggoda ini mampir ke Dewi. Tapi, ia punya pertimbangan besar mengapa menolaknya. "Habis nggak boleh menikah sama nggak boleh pacaran. Jadi saya main film, rekaman musik ekslusif tapi nggak boleh menikah. Ya gimana dong? Kalau aku nanti ketemu jodoh bagaimana," cetus Dewi di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2013).
Kontrak kerja yang melarang artis peran atau pun musisi untuk tak menikah memang sudah lama diaplikasikan oleh beberapa manajemen. Bahkan, ada pula yang meminta si artis untuk tak hamil dulu. Tapi, kalau melarang berpacaran, menurut Dewi sudah kelewatan.
"Mereka memberikan apartemen mewah untuk aku kerja. Aku dikontrak selama tiga tahun. Eh setelah baca isi kontraknya, ternyata kontraknya hukum Malaysia. Untungnya belum tanda tangan," terang Dewi.
Ia juga meminta kuasa hukumnya untuk memeriksa isi kontrak tersebut. Ternyata, menurut tafsir si pengacara, kontrak kerja itu lebih menguntungkan pihak Malaysia dan membebani Dewi. "Aku penginnya kontrak yang nggak bikin ribet. Masak nggak boleh pacaran, aku juga kan butuh kasih sayang," ceplos Dewi.(Jul/Mer)
Tak setiap saat tawaran menggoda ini mampir ke Dewi. Tapi, ia punya pertimbangan besar mengapa menolaknya. "Habis nggak boleh menikah sama nggak boleh pacaran. Jadi saya main film, rekaman musik ekslusif tapi nggak boleh menikah. Ya gimana dong? Kalau aku nanti ketemu jodoh bagaimana," cetus Dewi di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2013).
Kontrak kerja yang melarang artis peran atau pun musisi untuk tak menikah memang sudah lama diaplikasikan oleh beberapa manajemen. Bahkan, ada pula yang meminta si artis untuk tak hamil dulu. Tapi, kalau melarang berpacaran, menurut Dewi sudah kelewatan.
"Mereka memberikan apartemen mewah untuk aku kerja. Aku dikontrak selama tiga tahun. Eh setelah baca isi kontraknya, ternyata kontraknya hukum Malaysia. Untungnya belum tanda tangan," terang Dewi.
Ia juga meminta kuasa hukumnya untuk memeriksa isi kontrak tersebut. Ternyata, menurut tafsir si pengacara, kontrak kerja itu lebih menguntungkan pihak Malaysia dan membebani Dewi. "Aku penginnya kontrak yang nggak bikin ribet. Masak nggak boleh pacaran, aku juga kan butuh kasih sayang," ceplos Dewi.(Jul/Mer)
