Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syariefuddin Hasan mengajak para peserta APEC Small Medium Enterprise and Enterprenership (SMEE) Summit untuk berbelanja dan membeli produk lokal Bali sebanyak- banyaknya.
"Sebelum saya mulai (sambutan), para hadirin (peserta APEC SMEE Summit), mari habiskan uang Anda sebanyak-banyaknya untuk belanja produk-produk UKM di Bali," ujarnya yang langsung mengundang tepuk tangan dan tawa kecil dari seluruh peserta yang menghadiri pertemuan tersebut di Jimbaran, Bali, Sabtu (5/10/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Syarief juga mengatakan, UKM memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara APEC khususnya di Indonesia.Meski demikian, dia mengimbau pengembangan UKM jangan hanya dilakukan di negara APEC, tapi juga di seluruh dunia.
"Sektor UKM berkontribusi sangat besar pada pertumbuhan negara-negara APEC. Tapi kita juga harus peduli dengan seluruh UKM di seluruh dunia," ujarnya.
Syarief menjelaskan, setiap tahunnya, UKM berkontribusi sebesar 6% pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sementara itu, ketidakpastian ekonomi global juga berdampak pada penurunan proyeksi kontribusi UKM pada ekonomi Indonesia tahun ini.
"Awalnya kami prediksi bisa mencapai 6,3% tahun ini, tapi karena ekonomi global jadi proyeksinya kami turunkan kembali ke 6%," ujarnya. (Sis/Ndw)
"Sebelum saya mulai (sambutan), para hadirin (peserta APEC SMEE Summit), mari habiskan uang Anda sebanyak-banyaknya untuk belanja produk-produk UKM di Bali," ujarnya yang langsung mengundang tepuk tangan dan tawa kecil dari seluruh peserta yang menghadiri pertemuan tersebut di Jimbaran, Bali, Sabtu (5/10/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Syarief juga mengatakan, UKM memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara APEC khususnya di Indonesia.Meski demikian, dia mengimbau pengembangan UKM jangan hanya dilakukan di negara APEC, tapi juga di seluruh dunia.
"Sektor UKM berkontribusi sangat besar pada pertumbuhan negara-negara APEC. Tapi kita juga harus peduli dengan seluruh UKM di seluruh dunia," ujarnya.
Syarief menjelaskan, setiap tahunnya, UKM berkontribusi sebesar 6% pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sementara itu, ketidakpastian ekonomi global juga berdampak pada penurunan proyeksi kontribusi UKM pada ekonomi Indonesia tahun ini.
"Awalnya kami prediksi bisa mencapai 6,3% tahun ini, tapi karena ekonomi global jadi proyeksinya kami turunkan kembali ke 6%," ujarnya. (Sis/Ndw)
