Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara masih mencekam pasca-kerusuhan dan kaburnya ratusan narapidananya. Sekitar 2 ribu tahanan yang masih berada di dalam lapas menguasai bangunan itu dan siap melawan.
Untuk mengawal para napi kembali ke blok mereka masing-masing, sebanyak 500 personel Batalyon Raider pun diterjunkan. Walau seluruh tahanan telah dikembalikan ke blok asal mereka, kompleks Lapas Tanjung Gusta tetap dijaga ketat.
Ratusan keluarga napi terus berdatangan untuk mengecek kondisi kerabat mereka, seperti yang tayang pada Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (12/7/2013). Salah satunya, Nuraisyah yang sejak pagi memantau situasi lapas. Dia khawatir anaknya yang empat hari lagi akan menghirup udara bebas menjadi korban kerusuhan.
Lapas ini memang kelebihan kapasitas hingga 2 kali lipat daya tampungnya. Belajar dari pengalaman ini, pemerintah berencana memindahkan sebagian tahanan dari Lapas Tanjung Gusta. Sementara itu, dari 240 tahanan yang kabur, 64 di antaranya berhasil ditangkap kembali. Sedangkan sisanya masih berkeliaran bebas. Hingga kini polisi terus memburu para napi yang kabur itu.
Para napi ini melarikan diri pada Kamis 11 Juli kemarin, pukul 18.30 WIB. Mereka keluar melalui pintu portir LP Tanjung Gusta, setelah membakar gedung perkantoran yang ada di dalam LP. Dari insiden tersebut, 2 sipir dan 3 napi meregang nyawa. (Ndy/Sss)
Untuk mengawal para napi kembali ke blok mereka masing-masing, sebanyak 500 personel Batalyon Raider pun diterjunkan. Walau seluruh tahanan telah dikembalikan ke blok asal mereka, kompleks Lapas Tanjung Gusta tetap dijaga ketat.
Ratusan keluarga napi terus berdatangan untuk mengecek kondisi kerabat mereka, seperti yang tayang pada Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (12/7/2013). Salah satunya, Nuraisyah yang sejak pagi memantau situasi lapas. Dia khawatir anaknya yang empat hari lagi akan menghirup udara bebas menjadi korban kerusuhan.
Lapas ini memang kelebihan kapasitas hingga 2 kali lipat daya tampungnya. Belajar dari pengalaman ini, pemerintah berencana memindahkan sebagian tahanan dari Lapas Tanjung Gusta. Sementara itu, dari 240 tahanan yang kabur, 64 di antaranya berhasil ditangkap kembali. Sedangkan sisanya masih berkeliaran bebas. Hingga kini polisi terus memburu para napi yang kabur itu.
Para napi ini melarikan diri pada Kamis 11 Juli kemarin, pukul 18.30 WIB. Mereka keluar melalui pintu portir LP Tanjung Gusta, setelah membakar gedung perkantoran yang ada di dalam LP. Dari insiden tersebut, 2 sipir dan 3 napi meregang nyawa. (Ndy/Sss)
