Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengucapkan selamat Idul Fitri bagi umat muslim, sambil menyorot kesengsaraan yang dialami masyarakat di Sudan dan Gaza.
"Saat keluarga dan komunitas Muslim berkumpul untuk merayakan Idul Fitri, mereka juga merenungkan penderitaan yang dirasakan banyak orang," katanya dalam unggahan di akun Instagram resmi @POTUS.
Advertisement
"Pikiran saya tertuju pada mereka yang berada di seluruh dunia yang mengalami konflik, kelaparan, dan pengungsian, termasuk di tempat-tempat seperti Gaza dan Sudan," lanjut pernyataan dia.
Biden pun mendorong agar masyarakat dunia kembali mengutamakan perdamaian dan keselamatan secara global.
"Sekarang adalah waktunya untuk berkomitmen kembali pada upaya membangun perdamaian dan membela martabat semua orang," tutup pertanyaan dia.
Menlu AS Antony Blinken Juga Ucapkan Selamat Idul Fitri
Selain Biden, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengucapkan selamat Idul Fitri bagi masyarakat muslim dan menyorot penderitaan masyarakat di Gaza hingga Sudan.
"Menjelang akhir bulan suci Ramadan, saya ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada komunitas Muslim di mana pun Anda berada dan turut serta dalam harapan akan terwujudnya dunia yang lebih aman dan damai," katanya dalam pernyataan resmi dari Kedutaan Besar AS di Jakarta.
"Pikiran kami tertuju pada penderitaan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, warga sipil di Suriah, perempuan yang menderita di bawah pemerintahan Taliban di Afghanistan, warga Uighur di Republik Rakyat Cina, warga Rohingya di Burma dan Bangladesh, dan banyak lagi lainny," lanjut pernyataan tersebut.
Advertisement
Harapan untuk Idul Fitri
Blinken juga menyampaikan harapannya agar perayaan Idul Fitri tahun ini bisa membawa kebebasan dan kedamaian.
"Saya berharap Idul Fitri tahun ini bisa menandai momen menuju masa depan yang lebih penuh harapan, kebebasan, dan damai. Amerika Serikat berkomitmen untuk membela hak asasi manusia di seluruh dunia, memberikan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang sangat membutuhkan, dan berupaya mewujudkan perdamaian, martabat, dan keselamatan yang langgeng bagi semua komunitas," lanjut dia.
