Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua pria memiliki pendekatan yang sama dalam hubungan. Beberapa mungkin sangat berkomitmen, sementara yang lain mungkin terlihat kurang terlibat. Bagi banyak pasangan, kekhawatiran utama adalah ketika pasangan tampaknya hanya berpura-pura mencintai.
Untuk menghindari patah hati, penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa seorang pria tidak sepenuhnya mencintai Anda dalam hubungan asmara. Berikut adalah enam tanda yang perlu diwaspadai, seperti yang dilansir dari Times of India:
Advertisement
1. Dia Tidak Menyayangi Anda
Seorang pria yang benar-benar mencintai Anda akan mengekspresikan kasih sayangnya melalui berbagai bentuk keintiman. Jika dia tidak menunjukkan kehangatan atau kurang dalam kontak fisik, ini bisa menjadi pertanda bahwa perasaannya tidak sepenuhnya terlibat.
2. Dia Tidak Mendengarkan Anda
Pria yang benar-benar mencintai akan berusaha mendengarkan dan memahami pandangan serta perasaan Anda. Jika dia tampak kurang tertarik atau tidak peduli dengan pembicaraan Anda, ini bisa menjadi indikasi bahwa dia hanya berpura-pura mencintai Anda.
3. Dia Tidak Memiliki Rencana ke Depan
Seorang pria yang benar-benar mencintai akan berkomitmen untuk membangun masa depan bersama Anda dan membuat rencana. Jika dia tidak berinisiatif untuk merencanakan hal-hal atau tidak menunjukkan komitmen masa depan, itu bisa menjadi tanda ketidakseriusannya.
Advertisement
4. Dia Tidak Bisa Diandalkan
Pria yang mencintai akan berusaha hadir dan dapat diandalkan. Jika dia sering membatalkan rencana atau tidak dapat dipercaya, ini dapat menunjukkan kurangnya komitmen dan investasi dalam hubungan.
5. Dia Tidak Memprioritaskan Anda
Seorang pria yang mencintai akan menjadikan Anda sebagai prioritas dan memperhatikan kebutuhan Anda. Jika dia tidak menempatkan Anda sebagai prioritas atau tidak menunjukkan usaha untuk memprioritaskan hubungan, ini bisa menjadi tanda ketidakberlanjutan komitmennya.
Advertisement
6. Dia Tidak Jujur Akan Perasaannya
Pria yang mencintai akan terbuka dan jujur tentang perasaannya. Jika dia tidak terbuka atau terlibat secara emosional, ini bisa menjadi pertanda bahwa dia hanya berpura-pura mencintai.
Penting untuk diingat bahwa ini hanya tanda-tanda potensial, dan keputusan akhir tentang perasaan seseorang ada pada dirinya sendiri. Hanya melalui komunikasi terbuka dan jujur dapat membantu memahami lebih dalam apa yang terjadi di hati pasangan.
