Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto merupakan sosok yang berpengalaman dalam bidang geopolitik dan masalah strategis. Hal itu menurutnya menjadikan Menteri Pertahanan itu menjadi figur Capres yang kompeten untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Burhanuddin melanjutkan, pernyataan tersebut merujuk kepada perkataan politikus partai PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko yang menegaskan Indonesia memerlukan pemimpin yang paham geopolitik strategis secara global. Pernyataan tersebut menurut Burhanuddin merupakan keuntungan yang sangat besar untuk Prabowo.
Advertisement
“Pernyataan mas Budiman yang menyebut bahwa Indonesia memerlukan pemimpin yang punya latar belakang dan pemahaman geopolitik strategis secara global, itu jelas keuntungan yang besar sekali buat Pak Prabowo,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin menambahkan adanya pertemuan antara Budiman dan Prabowo tentu memberikan keuntungan yang besar bagi Prabowo. Pertemuan Budiman dan menteri pertahanan andalan Presiden Jokowi itu turut serta mengindikasikan adanya sinyal kuat para elit partai PDIP mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 nanti.
“Prabowo tentu mendapatkan banyak keuntungan politik ya atas pertemuan dengan elit-elit PDIP termasuk mas Budiman,” ungkap Burhanuddin.
Burhanuddin menilai, kunjungan yang dilakukan Budiman ke kediaman Prabowo di Jakarta tentu mengejutkan banyak pihak. Maka dari itu, ia menegaskan kunjungan dan diskusi yang dilakukan kedua sosok tersebut, menjadi katalis positif bagi Prabowo.
“Tiba-tiba mas Budiman memberikan strong endorsement semacam itu, itu suatu yang luar biasa secara politik kepada Pak Prabowo,” imbuhnya.
Budiman Bertemu Prabowo di Kertanegara
Sebelumnya, Budiman bertemu dengan Prabowo di kediaman Prabowo, di Jakarta, pada Selasa (18/7) malam. Usai bertemu, aktivis 98 ini mengatakan Prabowo adalah salah satu tokoh terbaik di Indonesia.
“Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas. Dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo,” terang Budiman.
Tak hanya itu, ia juga berharap di sisa usia dirinya dan Prabowo, mereka bisa bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Ia menegaskan semua pihak ingin memperjuangkan persatuan dan keadilan bagi bangsa.
“Minimal dua sila itulah, ‘Persatuan Indonesia’ untuk ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’. Saya pikir, saya akan mengenang masa-masa lalu saya dan Pak Prabowo, dengan manis ya, apapun itu. Kita berhutang kepada masa depan, bukan berhutang pada masa lalu,” ujar Budiman.
Advertisement
