Liputan6.com, Jakarta - Pada awal September 2022, Daniel Mananta mengundang pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) ke podcast miliknya yang diunggah di YouTube Daniel Mananta Network. Podcast tersebut membahas tentang cerita di balik kehidupan sosok UAS.
Sejak itu, kedekatan VJ Daniel dengan UAS menjadi sorotan publik. Baru-baru ini momen akrab keduanya juga kembali disorot ketika VJ Daniel berkunjung ke kediaman UAS di Pekanbaru, Riau.
Advertisement
“Diajak main ke Rumah Omak @ustadzabdulsomad_official di Pekanbaru, Riau. Gw & Viola gak sabar nyobain kuliner di sini… ah! Senangnya main ke rumah tetangga!!” tulis VJ Daniel di Instagram terverifikasinya, dikutip Jumat (11/11/2022).
Melihat kedekatan VJ Daniel dengan UAS, banyak warganet yang menilai positif. Warganet menilai keakraban dua sosok yang berbeda agama ini adalah arti toleransi sesungguhnya dan mencerminkan nilai-nilai kebhinekaan.
“Inilah Toleransi yang sebenernya ,duduk bareng, rukun meskipun berbeda keyakinan.Tidak harus si A mengikuti ritual agama si B, tanpa mengaduk campur keyakinan agar terlihat Toleransi. Barokallah ustadz Abdul somad & sukses selalu OM VJ Daniel,” komentar seorang warganet dengan akun @ima.mariyama99 di salah satu postingan VJ Daniel.
Dalam unggahan lain, VJ Daniel tampak menikmati durian yang tersaji di atas meja sambil memberikan senyuman manis. Ada warganet yang memaknai “Durian” tersebut dengan arti “DUduk RIndukan kebersamaAN”.
Pada unggahan berikutnya, VJ Daniel mengungkapkan kesan perjalanannya selama di Pekanbaru bersama UAS. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada pendakwah lulusan Universitas Al-Azhar itu.
“Pekanbaru… Sahabat baru! Banyak unforgettable sweet moments bareng @ustadzabdulsomad_official. Thank you for hosting us… Slide terakhir: Durian ronde 2… perfect Ending!” tulisnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Turut Diabadikan UAS
Kebersamaan dengan VJ Daniel tak ingin hilang begitu saja tanpa jejak digital. Melalui Instagram centang birunya, UAS turut membagikan momen bersama VJ Daniel dan Viola Maria.
“Bang Daniel dan Mba' Viola dibawa menyeberang sungai Siak di atas jembatan Leighton. Singgah ke masjid Raya 'Alam dan makam Sultan, sempat pula melawat pasar Senapelan dan kawasan Pecinan. Masuk ke rumah Tuan Kadi. Terus ke simpang Bingung. Singgah ke Nurul-Azhar melihat orang Melayu memuliakan santri,” tulis UAS.
Kemudian mereka menikmati makan malam gulai asam pedas Baung, goreng sambal Selais. Kolesterol Udang Galah dinetralkan dengan jus bawang putih, diredam dengan Laksamana Mengamuk. Kemudian menghilangkan pedas tepi bibir dengan durian.
“Esok harinya ke Puncak Kompe Raja Ampat dari Kampar. Singgah kejap ke Kuok menengok Kopiek Indak Batulang yang ternyata ada tulang sikit-sikit. Betambah sedap dengan Lado Kombiew dan Tenggek Burung. Ditutup dengan Durian Jawi-jawi,” lanjut UAS.
"Yang penting bukan jalan dan makannya, tapi jalan dan makan dengan siapa, kata mas Faiz,” tutup UAS.
Advertisement
