Liputan6.com, Jakarta - Jessica Iskandar tengah merasakan kerugian 10 miliar rupiah lantaran mobil-mobilnya dibawa rekan bisnisnya yag bernama Steven. Rupanya efek dari hilangnya 11 mobil tersebut berdampak kepada cicilan rumah serta biaya hidup bersama suami dan anak-anaknya.
Sebelumnya, Jedar begitu biasa disapa berharap dengan memiliki banyak mobil bisa menghidupi keluarganya termasuk menyelesaikan cicilannya.
Baca Juga
Advertisement
Permasalahan ini muncul ketika Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menjadi suami istri. Vincent juga sempat diajak kerja sama dengan Steven berbagai jenis, namun ditolaknya.
"Vincent selalu mengingatkan saya untuk membaca kontrak perjanjian pinjam-sewa yang di buat oleh S, mungkin ini sebuah pertanda suami menyimpan kecurigaan, tetapi Vincent tidak ingin ikut campur antara aku dan S pada saat itu, karena memang bisnis ini sudah di mulai sebelum saya dan suami berpacaran," tulis bintang film Dealova, di akun Instagram terverifikasi miliknya, Jumat (23/9/2022).
Gagal Autodebet
Dijelaskan ibu dua anak ini bahwa akhir-akhir ini tagihan rumah yang cukup besar gagal autodebet. Untuk itu, Jessica Iskandar memutuskan untuk menjual rumah-rumahnya.
"Karena saldo di tabungan tidak mencukupi, karena cicilan perbulan rumah sangat besar dan karena KPR masih beberapa tahun, aku tidak ingin menambah beban dan stress," lanjutnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tak Ingin Merepotkan Suami
Kenapa tidak dibayarkan oleh suami? Mendapat pertanyaan seperti itu, Jessica Iskandar membeberkan alasannya. Ia tak ingin membuat repot sang suami, Vincent Verhaag.
"Karena suami sudah menanggung biaya rumah tangga, sekolah EL Barack, rumah yang sedang ia bangun serta bisnis yang sedang tidak stabil," sambungnya.
Support Sistem
Bagi Jessica Iskandar, beban yang ditanggung sang suami sudah cukup banyak. Bahkan, baginya Vincent sudah membuatnya lebih kuat hingga sekarang.
"Suamiku sejauh ini sudah banyak sekali membantuku, mulai dari support sistem dalam keluarga, agar aku bisa tetap fokus merawat dan menyusui bayi kami Don, koordinasi dengan pengacara, bolak balik meting, jakarta-bali. Kalau tidak ada Vincent mungkin aku sudah menyerah," ia mengakhiri.
Advertisement
