Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi Covid-19 kemungkinan bakal terus berlanjut di bulan Ramadhan 2022. Pasalnya, vaksinasi diklaim tidak membatalkan puasa.
Alih-alih dihentikan, vaksinasi di bulan Ramadhan justru bakal dipercepat. Demikian dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Advertisement
"Upaya vaksinasi akan terus dilakukan memasuki bulan Ramadhan," kata Wiku saat jumpa pers secara virtual, Selasa (29/3/2022).
Vaksinasi tidak membatalkan puasa dikonfirmasi lewat Fatwa Nomor 13 Tahun 2021. Alhasil, vaksinasi dan bbooster pun bisa diterima umat muslim.
Wiku mengatakan, percepatan vaksinasi saat Ramadan sangat penting. Hal itu dilakukan agar tidak adanya lonjakan kasus Covid-19 saat Lebaran nanti.
"Pemerintah selalu berupaya menyusun kebijakan untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan masyarakat yang aman di masa pandemi Covid 19 termasuk untuk membentuk komunitas masyarakat menjelang periode mudik tahun 2022," kata dia.
Mendorong Pemerintah Daerah
Lebih lanjut, Wiku juga mengungkapkan Pemerintah Pusat mendorong pemerintah di daerah-daerah mempercepat booster dan vaksinasi.
"Pemerintah pusat mendorong seluruh daerah segera melakukan percepatan vaksinasi booster perlindungan optimal sesuai dengan arahan Presiden," lanjutnya.
Advertisement
Capai 72 Persen
Sementara itu, untuk data secara nasional, vaksinasi dosis satu di tingkat nasional telah mencapai 72% populasi dengan dosis dua mencapai 58% populasi dan vaksin booster mencapai 7% populasi dari total target 21,5 juta.
"Melihat dari perkembangan perkembangan tersebut maka kita perlu melakukan upaya ekstra untuk pelaksanaan ibadah bulan Ramadhan dan idul Fitri yang akan datang tentunya kegiatan ibadah akan lebih maksimal apabila dilakukan dalam keadaan yang aman dari Covid-19," kata dia.
Infografis Covid-19
Advertisement
