Liputan6.com, Jakarta - Volocopter baru-baru ini telah menyelesaikan uji coba terbaru untuk helicopter elektrik mereka di Singapura. Perusahaan Jerman ini mengusung teknologi lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) pada taksi terbangnya.
CCO Volocopter, Christian Bauer sangat yakin dengan layanan taksi ini sehingga sudah melakukan MoU dan mulai menjual tiket. "MoU ini menandakan langkah nyata menuju peluncuran komersial kami di Singapura. Kami berterima kasih kepada mitra kami yang berwawasan ke depan."
Advertisement
Seperti dikutip dari CarsCoops, Senin (21/2/2022), Volocopter baru akan membuka layanan ini di Singapura pada 2024. Meski begitu, banyak masyarakat di sana yang sangat antusias menyambut era baru dalam hal transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Saat ini, Volocopter masih berusaha mencari tahu di mana produksi taksi terbang ini. Setelah rinciannya selesai, Volocopter berharap dapat menjadi bagian utama dari Seletar Aerospace Park yang sedang dibangun sebagai pusat kedirgantaraan Singapura.
Lokasi ini, nantinya akan memiliki berbagai fasilitas pendukung termasuk terminal vertiport, fasilitas airside, serta yang lainnya untuk mendukung penelitian dan pengembangan. Jika dilengkapi dengan layanan taksi udara yang fungsional, ini akan menjadi langkah maju yang besar bagi segmen taksi udara.
Tak Hanya di Singapura
"Memiliki fasilitas manufaktur dan MRO (manufaktur dan pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan) di Singapura, ditambah dengan kolaborasi antara mitra industri, lembaga pemerintah, dan regulator, akan meningkatkan posisi Singapura sebagai hub penerbangan utama dan pemimpin industri AAM di wilayah tersebut," kata Bauer.
Volocopter tidak hanya puas untuk bergerak maju dengan rencana di Singapura. Mereka juga telah bekerja untuk membawa layanan pengiriman drone ke Chengdu, China serta lebih banyak layanan taksi terbang di Jepang dan Korea Selatan dalam waktu dekat.
Advertisement
