Liputan6.com, Jakarta - GameStop Corp meluncurkan divisi pengembangan pasar untuk non fungible token(NFT) dan membangun kemitraan aset kripto. Langkah GameStop itu dongkrak harga sahamnya 27 persen saat perpanjangan waktu perdagangan.
Namun, GameStop (GME) menolak berkomentar. Wall Street journal menjadi pihak yang pertama kali melaporkan informasi tersebut dengan mengutip narasumber yang mengetahui hal itu pada Kamis, 6 Januari 2022.
Advertisement
Ritel video gim ini tampaknya sedang mengalami perubahan. Chairman GameStop Ryan Cohen menekan para eksekutif termasuk Amazon.com Inc untuk membantu GameStop dari “ritel kecil” menjadi e-commerce. Demikian dilansir dari Channel News Asia, Jumat (7/1/2022).
Perusahan meminta pengembang dan penerbit gim mendaftarkan NFT di pasarnya. NFT rencananya diluncurkan pada akhir tahun ini, tulis Wall Street Journal.
NFT adalah aset digital yang ada di blockchain dengan setiap transaksi tercatat dan tersimpan di jaringan komputer. Blockchain berfungsi sebagai buku besar publik. Alhasil memungkinkan siap saja untuk memverifikasi keaslian NFT dan siapa pemiliknya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komitmen Perusahaan
Ritel permainan digital ini telah mempekerjakan lebih dari 20 orang untuk menjalankan unit terbarunya. Para pekerja berfokus membangun platform online untuk membeli, menjual, da memperdagangkan NFT koleksi entitas video gim ini misalnya dengan avatar dan senjata.
GameStop menghadirkan situs NFT-nya pada tahun lalu dan berhasil mengundang content creator untuk bergabung di dalamnya. Perusahaan juga berada di garis depan dari hiruk-pikuk perdagangan saham meme pada 2021.
Investor ritel menghipnotis saham di situs berita Reddit dan situs pialang Robinhood sehingga menjadi pukulan bagi beberapa hedge fund yang bertaruh saham akan jatuh.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement
