Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari lalu, sosok Faye Hasian Simanjuntak menjadi perbincangan di media sosial. Namanya bahkan sempat menduduki trending di media sosial Twitter. Pasalnya, perempuan berusia 19 tahun ini terpilih sebagai salah satu anak muda paling berpengaruh versi Forbes Indonesia kategori 30 under 30 pada 2020.
Mengutip dari Instagram @forbesindonesia melalui Saham Liputan6.com, Senin (1/11/2021), pendiri Rumah Faye ini masuk deretan Forbes Indonesia 30 under 30 untuk kategori Social Entrepreneur & Philanthropy pada Februari 2020. Perempuan kelahiran April 2002 ini mendirikan Rumah Faye bersama sang ibu Paulina Pandjaitan pada 2013.
Baca Juga
Advertisement
Diketahui, Faye Simanjuntak merupakan cucu dari Menteri Koordinator Bidang Kemariman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Yang merupakan anak dari pasangan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Paulina Pandjaitan. Sederet prestasi pun dicatat olehnya.
Dikutip dari Merdeka.com, ia pernah menerima penghargaaan tahunan dari Belanda yaitu International Children’s Peace Prize yang digelar Kids Rights pada 2017. Pada 2018, ia juga masuk daftar "50 Asians to watch" untuk kategori sosial. Terbaru, Faye masuk dalam jajaran Forbes 30 under 30 yang membuatnya mencuri perhatian publik.
Nah, penasaran kan bagaimana sosok perempuan muda ini? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut 6 potret Faye Simanjuntak cucu Menko Luhut yang masuk Forbes 30 under 30, Senin (1/11/2021).
1. Faye Hasian Simanjuntak diketahui lahir pada 10 April 2002. Kini, usianya menginjak 19 tahun.
Advertisement
2. Faye bersama sang ibu mendirikan Rumah Faye pada Oktober 2013. Rumah Faye sendiri merupakan sebuah organisasi yang memerangi pelecehan seksual dan perdagangan anak.
3. Cucu Menko Luhut Pandjaitan yang pernah meraih penghargaaan sebagai anak muda pemimpin versi Gen.T List 2020 ini mendirikan Rumah Faye pada usia 11 tahun.
Advertisement
4. Saat usianya 9 tahun, untuk pertama kali Faye mengetahui tentang masalah yang disoroti Rumah Faye dan melihat betapa banyak anak seusianya yang menjadi korban.
5. Melalui program Generation Change di MTV Asia, anak pertama dari dua bersaudara ini juga pernah mengkampanyekan setop perdagangan anak.
Advertisement
6. Melalui Rumah Faye, ia ingin menemukan cara lebih inkslusif untuk memulai percakapan yang berpotensi mencegah perdagangan anak.
7. Dikutip dari laman Rumah Faye, pada 2016, Rumah Faye memperluas fokus untuk bekerja secara langsung dengan korban eksploitasi anak dan pelacuran.
Advertisement
