Roh Mati Paksa, Film Horor dengan Penuh Adegan Aksi

Aksi itu antara lain dengan dukungan pengambilan lokasi syuting di sebuah vila tua di kawasan terpencil dan tidak dihuni selama bertahun-tahun. Warga sekitar menyatakan lokasi tersebut angker karena dihuni oleh mahluk gaib.

Salah satu pemain utama dalam film ini yaitu, Gabriella Larasati yang berperan sebagai Vina, membenarka beberapa temannya sempat mengalami kejadian mistis, sehingga proses syutingnya sangat menegangkan.

"Pas ada kejadian seperti itu deg-degan rasanya. Misalnya ada teman merasa ditabok punggungnya dan membekas, tapi ternyata enggak ada orang. Teman lainnya, mendadak kesurupan. Pokoknya banyak banget,” ungkap Gabriella Larasati.

Gabriella pun harus menguras segala kemampuan dan tenaganya untuk melakukan syuting. Semisal saat adegan teriak, dirinya pun harus menggunakan suara sendiri.

"Karena enggak boleh pakai sound effect, saya harus teriak kencang sampai urat leher tegang. Begitu juga saat adegan melayang menggunakan sling. Aku sempat nabrak-nabrak saat uji coba," ungkap Gabriella yang baru pertama kali main film horor.

Selain itu, sutradara berhasil menggambarkan kepanikan dan emosi yang sangat mencekam dalam mencari solusi, tervisualkan begitu mencekam.

"Kami syuting se-real mungkin. Hanya beberapa scene saja dibantu CGI di bagian wajah yang drasuki,” ujar Adi Garin.

Pemain

Film Roh Mati Paksa bercerita tentang sepasang remaja yang terjebak dalam manisnya cinta, harus menerima akibat dari perbuatannya. Keangkuhan Boy (Arnold Leonard) mempermainkan perasaan Lastri (Dea Anisa) menjadi penyebab segala teror, yang terjadi pada teman-temannya.

Selain Gabriella Larasati, Dea Anisa dan Arnold Leonard, film ini juga dibintangi oleh Ismi Melinda sebagai Madam , Ratu Sikumbang sebagai Farah , Natalie Zen memerankan karakter Salsa, Robert Chaniago sebagai Feri dan Ahmad Pule sebagai Alvin.