Liputan6.com, Milan - Seorang wanita lanjut usia lansia penyintas Virus Corona berusia lebih dari 100 tahun di Italia mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 pada Senin, 18 Januari 2021, waktu setempat.
Nama nenek tersebut adalah Fatima Negrini. Saat ini dia berumur 108 tahun. Dia diberi vaksin COVID-19 bersama penghuni panti jompo Anni Azurri San Faustino di Milan lainnya.
Advertisement
"Kedatangan vaksin untuknya dan semua tamu serta pekerja, mewakili momen kebahagiaan yang luar biasa dan langkah pertama menuju kembali ke kehidupan sehari-hari yang damai di fasilitas," kata juru bicara panti jompo, Matteo Tessarollo, seperti dikutip dari NDTV pada Selasa (19/1/2021).
Tahun lalu, Negrini dinyatakan sembuh dari infeksi Virus Corona. Surat kabar Corriere della Sera kala itu mengutipnya yang mengatakan: "Tuhan melupakan saya."
Dikutip dari Euronews, Italia telah memulai kampanye vaksinasi COVID-19 sejak 27 Desember 2020, bersamaan dengan hampir semua negara anggota Uni Eropa.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Vaksinasi COVID-19 di Italia
Sejauh ini, Uni Eropa telah memberikan izin penggunaan darurat bagi dua vaksin COVID-19 yaitu buatan Pfizer/BioNTech dan Moderna. European Medicines Agency menyatakan bahwa vaksin corona AstraZeneca/Oxford, kemungkinan besar akan disetujui akhir Januari 2021.
Italia berencana melakukan vaksinasi ke 6 juta orang akhir Maret 2021 dan 14 juta orang pada akhir April 2021.
Dilaporkan Anadolu Agency, satu juta orang di Italia telah divaksinasi COVID-19 pada Jumat lalu. Mereka menjadi negara pertama dengan angka tertinggi pemberian dosis pertama di Uni Eropa.
Vaksinasi COVID-19 di Italia sendiri memprioritaskan tenaga kesehatan, serta pekerja dan penghuni panti jompo.
Menurut data otoritas setempat, sekitar 1,46 juta dosis sudah dikirimkan ke seluruh Italia dengan 66 persen telah disuntikkan.
"Tetap pertahankan ini, tetap waspada," kata Perdana Menteri Giuseppe Conte di akun Twitternya pada Jumat waktu setempat.
Advertisement
