Liputan6.com, Jakarta - Pada 20 Mei 2020, Menlu Retno telah melakukan komunikasi via telepon dengan Menlu Kanada. Telah disampaikan apresiasi Indonesia atas bantuan sebesar (inaudible) US $ 850.000 atau setara dengan Rp 12,5 miliar.
Bantuan tersebut diberikan melalui Red Cross dan UNICEF, demikian disampaikan Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah dalam konferensi pers virtual pada Rabu (27/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
"Dalam pembicaraan juga disinggung mengenai usulan perjanjian produksi bersama khususnya ventilator antara PT INKA Indonesia dengan pihak Kanada," jelas Faizasyah.
Hingga 26 Mei, tercatat 113 dukungan internasional. Dari pemerintah 11, organisasi internasional 12, dan entitias non-pemerintah 90 dengan total nilai hampir sebesar US$ 100 juta dan hampir US$ 30 juta sudah terealisasi.
Dalam konteks Indonesia membantu negara lain, Teuku Faizayah menyatakan bahwa RI sudah melakukan pembahasan pemberian hibah kemanusiaan terkait penanganan Corona COVID-19 bagi beberapa negara sahabat.
"Saya belum mau menyebutkan negara-negaranya, nanti pada saatnya akan dikomunikasikan secara terbuka."
"Dari sisi pemerintah pada saat sekarang, segala persiapan telah dilakukan untuk memastikan pada waktunya kita bisa berkontribusi untuk mengurangi beban dari negara-negara yang membutuhkannya."
Simak video pilihan berikut:
Bantuan Pemerintah Bagi WNI di Malaysia
Sejauh ini, dari rekap yang kita miliki, perwakilan RI di Malaysia telah memberikan 266.173 bantuan kepada WNI yang terdampak Corona COVID-19.
Menurut Teuku Faizsyah, 110.447 di antaranya diberikan selama periode 1-26 Mei 2020.
Selain itu, masyarakat Indonesia di Malaysia juga berkontribusi berikan bantuan sebanyak 109.168 bantuan.
Sehingga total bantuan per hari ini yg sudah didistribusikan adalah 375.341 paket bantuan.
Advertisement
