Dianggap Bersih, 6 Kebiasaan Ini Ternyata Berbahaya untuk Kesehatanmu

Kamu bisa menemukan bakteri tidak hanya di toilet, tapi juga di sekitar rumah. Ini berarti bahwa jika kamu tidak mencuci tangan untuk waktu yang lama, bakteri mungkin juga bersarang di sana.

Ketika pergi ke kamar mandi, kamu menyentuh bagian-bagian pribadi yang sangat berbahaya bagi mikroba. Jadi, mencuci tangan sebelum ke toilet bahkan lebih baik daripada setelahnya.

Toilet menjadi tempat paling kotor di rumah, kantor maupun mal. Peneliti bahkan mengklaim bahwa 90 menit setelah disiram, puluhan tetesan bakteri masih ada di permukaan.

Karena itu, cobalah untuk menyiram toilet bukan dengan ujung jarimu, tapi menggunakan sisi belakang jarimu.

Ini bisa sangat membantu, jika kamu lupa dan menyentuh sesuatu sebelum mencuci tangan, maka kamu tidak akan menyebarkan bakteri di sekitarnya.

Bantal menjadi surga bagi tungau atau jamur. Seiring waktu, mereka bisa pindah ke wajah seseorang dan memicu demodicosis.

Demodicosis atau demodex adalah hewan tak kasat mata yang tinggal di wajah seseorang hingga berkembang biak. Ini menjadi penyebab umum masalah kulit lainnya.

Sebuah penelitian mengatakan tungau debu bisa memicu alergi, yang menyebabkan hidung tersumbat, bengkak dan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas. Kamu juga disarankan untuk mencuci bantal setiap minggu dengan air setidaknya 130 derajat F.

Kamu sebenarnya tidak direkomendasikan membiarkan kucing dan anjing peliharaanmu tidur di ranjang yang sama denganmu. Bahkan yang paling terawat pun membawa banyak bakteri di bulu mereka.

Memang sulit dipercaya, tapi beberapa di antaranya bahkan bisa menyebabkan penyakit pes. Penyakit pes yang disebut juga dengan plague atau sampar, adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.

Banyak individu berpikira bahwa jika mereka mencuci muka dengan sabun dua kali sehari, itu akan membuat wajah bersih dan terhindar dari jerawat. Pada kenyataannya, sabun bisa menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.

Dermatologis menekankan bahwa sabun pada awalnya tidak ditujukkan untuk wajah. Saat menggunakannya, kamu menghancurkan penghalang pelindung dan mengganggu tingkat pH kulitmu.